JATIMTIMES - Hujan deras yang sebelumnya tidak diduga karena belum masuk musim hujan mengakibatkan kerugian komoditas pertanian di Kabupaten Tulungagung. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Usmalik saat dikonfirmasi mengatakan banyak hasil pertanian terancam gagal panen akibat hujan yang terjadi.
"Akibat hujan ini sangat berpengaruh pada hasil pertanian karena tergantung kemampuan resapan air ke tanah," kata Usmalik, Rabu (05/10/2022).
Baca Juga : Prodamas Berhasil Perbaiki Lingkungan Kelurahan Ringinanom
Hujan di luar prediksi ini paling banyak berdampak pada tanaman tembakau. "Apalagi hasil tembakau di Tulungagung ini dikenal sangat bagus," ujarnya.
Setidaknya ada lebih dari 1.000 hektare lahan tembakau terancam gagal panen. Sedangkan cabai disebutkan ada sekitar 200 hektare.
"Kalau jagung ini masih ada harapan. Ada lebih dari 4.000 hektare. Namun, hasilnya akan turun atau tidak optimal," ungkap Usmalik.
Untuk tanaman tembakau, konsentrasi lahan yang terancam gagal panen di antaranya di wilayah Kecamatan Pakel dan Boyolangu.
Baca Juga : Tingkat Kepercayaan Masyarakat Pada TNI Paling Tinggi, Dandim Tulungagung : Ini Harus Kita Jaga
Selain itu, jenis tanaman buah seperti semangka, melon dan buah lainnya juga terancam gagal panen jika kondisi hujan terus berlanjut.