free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Embrio Pasar Rakyat Kecamatan Kabat Tumbuh di Desa Pakistaji

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

03 - Oct - 2022, 02:14

Placeholder
Bibin Widiatmoko, Camat Kabat Banyuwangi (Foto: Nurhadi BanyuwangiTIMES)

JATIMTIMES- Kabat merupakan salah satu kecamatan yang tidak mempunyai pasar rakyat di antara 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Namun kecamatan yang mempunyai 14 desa ini terus melakukan upaya pemulihan ekonomi dengan menggelar bazar dan festival ekonomi kerakyatan.

Menurut Bibin Widiatmoko, Camat Kabat, pemulihan ekonomi tersebut dengan mengoptimalkan potensi yang ada di 14 desa yang masing-masing mempunyai program kegiatan yang bersifat pemulihan ekonomi. 

Baca Juga : Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Wali Kota Sutiaji sebut Sila dalam Pancasila Saling Berkaitan

Salah satunya, lanjut dia beberapa bulan terakhir melaksanakan beberapa kegiatan di desa-desa seperti ada bazar. Kemudian ada festival ekonomi kerakyatan yang dilaksakan Desa Pondoknongko.

“Namanya pasar UMKM Pondoknongko pagi, itu dilaksanakan hampir 2 minggu sekali atau satu bulan sekali. Kemudian Desa Laban Asem punya potensi lokal juga namanya Festival Aneka Pelasan,” jelas Bibin. 

Kemudian di Benelan Lor, dalam setiap akhir bulan ada namanya Pasar UMKM Desa Benelan Lor. Dalam program kegiatannya ramai sekali dan di sana tumbuh sekitar 25-30 UMKM yang baru.

Selajutnya dalam beberapa kegiatan tertentu, pemerintah Kecamatan Kabat melakukan kolaborasi dengan tokoh-tokoh pemuda yang ada di semua desa dan bergerak sebulan satu kali kadang dua bulan satu kali. 

“Alhamdulillah sekarang sudah mulai ada kesadaran dari warga bahwasanya dengan mengikuti festival ada omsetnya, ada labanya. Akhirnya dari beberapa kegiatan UMKM kami sudah mulai proses jual beli, kemudian mulai aktif mengikuti kegiatan-kegiatan festival dalam rangka pemulihan ekonomi yang ada di Kecamatan Kabat,” tambahnya. 

Saat ini, lanjut Bibin, sebenarnya sudah mulai tumbuh pasar rakyat di Desa Pakistaji lokasi tepatnya ada pertigaan sebelum ke balai desa kemudian ke kiri itu setiap pagi jam 04.00 sampai jam 06.00 pagi sudah mulai tumbuh.

Baca Juga : Bupati Banyuwangi Ipuk Ajak Generasi Muda Mencintai Pancasila

Dia menuturkan pada awalnya di lokasi tersebut  hanya 6 – 10 pedagang, tetapi sekarang sudah mulai aktif banyak yang berjualan. Bukan hanya warga lingkungan Pakistaji saja, namun berdasarkan informasi yang masuk ada juga para pedagang atau pelaku usaha dari desa yang lain sudah mulai ikut juga nimbrung di sana. Namun jam operasionalnya hanya sampai batas jam 06.00 sampai 06.30 pagi. 

Selain itu, lanjut dia fokus pemerintah Kecamatan Kabat selain dalam upaya meningkatkan ekonomi, juga memikirkan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang utama. “Selain itu, kami berkolaborasi dengan teman-teman kepala desa (Kades) nanti kalau memang ini berpotensi luar biasa maka kita dorong adanya pasar desa kalau di sana ada tanah kas desa,” jelas Bibin.

Selain itu pihaknya juga  berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, karena masyarakat Kabat pada dasarnya menginginkan memang harus ada pasar. 

“Adapun kawasan Batalion TNI AD yang sudah mulai kelihatan bangunannya karena di sana sudah mulai satu regu yang beranggotakan sekitar 30 personel. Dengan semakin bertambahnya anggota TNI di sana tentu secara perlahan lingkungan akan tumbuh dan berkembang dan membutuhkan aneka macam barang, ada transaksi  jual beli dan kami akan terus mengevaluasi  potensi kedepannya,” pungkas Bibin.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Sri Kurnia Mahiruni