JATIMTIMES - Sebidang tanah yang ada di Dusun Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang mengalami retak, Jumat (16/9/2022) pagi. Dampaknya, beberapa rumah yang ada di sekitar lokasi kejadian dikabarkan rawan tertimpa material dari tanah yang mengalami retak dan berpotensi menyebabkan longsor susulan tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menerangkan, insiden tanah retak tersebut terjadi di kandang ternak milik warga setempat bernama Sugianto.
Baca Juga : Tegas! Mas Dhito Ingatkan Kembali Agar Tak Ada Praktik Korupsi di Jajarannya
"Retakan tanah terjadi di tebing setinggi kurang lebih tujuh meter. Sedangkan panjang retakannya sekitar 20 meter," kata Sadono saat dikonfirmasi JatimTIMES.com, Jumat (16/9/2022).
Akibat kejadian tersebut, lanjut Sadono, sedikitnya ada tiga rumah warga yang rawan tertimpa material longsor dari retakan tanah tersebut. "Sampai saat ini masih berpotensi mengalami longsor. Kami masih melakukan koordinasi dengan warga dan pihak terkait di Balai Desa Tulungrejo," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Sadono, guna meminimalisir terjadinya longsor susulan, personel gabungan dari BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ngantang, hingga perangkat Desa Tulungrejo beserta warga mengevakuasi material dan bangunan akibat insiden tanah retak tersebut.
"Kondisi saat ini kandang ternak yang ada di atas tebing sudah dirobohkan untuk mengurangi beban lahan di sekitar lokasi kejadian," terang Sadono.
Baca Juga : Awal Semester, 481 KK di Kabupaten Malang Terdampak Bencana
Berdasarkan analisa dan data yang dihimpun BPBD Kabupaten Malang, tekstur tanah yang berada di wilayah lereng mengakibatkan kawasan Dusun Ganten menjadi daerah rawan longsor maupun tanah retak.
"Dusun Ganten termasuk salah satu wilayah berpotensi tanah gerak maupun longsor. Kondisi kontur wilayah di sana memang kelerengan dan banyak rumah warga yang berdiri tepat di bawah lereng," jelasnya.