free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Hindari, Allah SWT Melaknat 3 Pekerjaan Ini

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

14 - Sep - 2022, 15:14

Placeholder
Ilustrasi suap (istockphoto)

JATIMTIMES - Bekerja merupakan bagian dari ibadah. Dalam bekerja tentu haruslah sesuai, dan tidak menyimpang dari ajaran agama. Ada 3 jenis pekerjaan yang dilaknat Allah. Ketiga pekerjaan tersebut yakni, 
bekerja menerima suap, bekerja memberikan suap dan bekerja menjadi mediator suap.

Diolah dari Islam Pos, lantas mengapa suap dilaknat Allah?. Dalam hadis yang diriwayatkan Ahmad Turmudzi dan Ibu Hibban, Rasulullah melaknat orang yang menyuap, menerima suap dan perantaranya. Dalam hadis lainnya yang diriwayatkan Ahmad dan Hakim pun sama. 

Baca Juga : Kapolres AKBP Wahyuni Bagikan Bansos pada Korban Kebakaran di Kecamatan IV Koto 

Alquran menegaskan larangan suap yang termasuk memakan harta orang lain dengan batil. "Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil. Dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui," (QS Al-Baqarah 188).

Al-Qaradhawi menyampaikan, dalam suap akan menyebabkan meluasnya kerusakan dan kezaliman. Contohnya, menetapkan hukum dengan jalan tidak benar dan kebenaran tak mendapat jaminan hukum, hingga sampai ada nya kerusakan moral manusia.

Tentu tak mungkin jika seseorang memakan harta suap bila tak ada yang menyuapnya. Maka disini, bukan hany orang yang memakan harta suap, namun orang yang melakukan sogokan pun akan mendapatkan laknat Allah.
Karena pekerjaan dan inisiatif nya lah sehingga terdapat umat yang memakan harta sogokan. 

Dalam kasus suap, biasanya terdapat seorang perantara. Hal ini karena banyak pelaku siapa terkait enggan memunculkan diri, sehingga mereka memanfaatkan perantara dalam melakukan suap dengan memberikan komisi atau upah kepada perantara. Mereka pun juga akan mendapatkan laknat dari Allah. 

Seseorang  pun dapat dikatakan dzalim, jika mengetahui orang tersebut melakukan sesuatu yang haram atau mendapatkan siapa, namun tidak mencegahnya. Mereka malah terkesan membiarkan dan meremehkan perbuatan tersebut. 

Untuk itu, Allah SWT pun turut melaknat orang tersebut.  Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW melaknat penyogok, yang menerima sogokan dan perantaranya dan yang melancarkan berjalannya sogokan.

Baca Juga : Di Tangan Nabi Ini, Besi Tak Ubahnya Lilin atau Tanah Liat

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap," (HR. Abu Daud no. 3580, Tirmidzi no. 1337, Ibnu Majah no. 2313. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).

3 hal diatas yang berkaitan dengan suap atau sogokan, ketiganya masuk dalam kemungkaran. Tanpa peran aktif dari ketiga pihak itu, tentu aksi suap menyuap tak akan berjalan dengan lancar. Untuk itu, Allah pun melaknatnya sebab, mereka sepakat dalam kemungkaran. 

Siapa menyuap atau sogokan, tentu akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena itu, Allah tidak hanya melaknat orang yang makan harta sogokan, tetapi juga  menyebutkan pihak lain yang ikut mensukseskannya. 

Meski terkadang banyak oknum yang selalu berkelit dan berlindung pada celah-celah hukum buatan manusia, namun Allah SWT merupakan maha mengetahui segala hal. Sehingga, mereka yang melakukan kemungkaran akan mendapatkan balasan setimpal dari -Nya.


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya