JATIMTIMES - Demo siswa yang digelar di SMKN 01 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, direspon Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi melalui Kacabdin Tulungagung dan Trenggalek Shindu Widyabadra mengatakan, demo yang terjadi akibat adanya miskomunikasi antara pihak sekolah dan siswa. Sebelumnya, ratusan siswa menggelar aksi di lapangan sekolah untuk meminta kejelasan aliran dana sumbangan pembangunan tempat parkir.
Baca Juga : Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga RW 3 Cemorokandang Pasang Spanduk Protes
"Seperti yang disampaikan oleh pimpinan, sumber pendanaan di sekolah itu ada tiga. Yakni BPOPP dan BOS yang perhitungannya berdasarkan biaya per siswa. BOS dan BPOPP ini hanya cukup untuk operasional. Jadi, kalau butuh tambahan sarana prasarana, peningkatan sarana prasarana bahkan program tambahan, ada sumber tambahan," kata Shindu, Rabu (07/9/2022).
Sesuai permendikbud, lanjut Shindu, sumber dana tambahan ini bisa dari komite sekolah yang merupakan perwakilan orang tua yang menghimpun dana secara sukarela.
Karena kurangnya koordinasi, dana yang terkumpul selama ini hanya diketahui komite dan kepala sekolah. "Siswa ini ingin tahu, anggaran yang dijanjikan untuk tempat parkir tetapi belum dibangun. Sudah dijelaskan penggunaan uang sumbangan ini ke mana saja kepada perwakilan siswa tiap jurusan," ujarnya.
Anggaran sekolah, menurut Shindu, harusnya tidak perlu diketahui siswa, cukup sekolah dan wali murid. Untuk itu pihak sekolah dan komite sudah mengumpulkan wali murid untuk menjelaskan penggunaan dana yang sudah terkumpul.
“Siswa tidak perlu tahu, siswa cukup belajar. Yang perlu tahu ya sekolah dan wali murid saja,” ungkapnya.
Baca Juga : Jess No Limit dan Sisca Kohl Siapkan Pernikahan, Foto Latar Belakang Merah Di-spill
Secara khusus, Shindu memastikan pihaknya telah memanggil kepala sekolah dan wakil kepala sekolah serta dua orang komite sekolah.
"Kepala dan wakil kepala sekolah dan dua orang komite telah kita panggil. Sebelumnya sudah kita tegur beberapa kali," imbuhnya.
Seperti diketahui, siswa di SMK Negeri 01 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, menyampaikan aspirasinya di depan sekolah, tempat yang biasa digunakan untuk upacara, Senin (05/9/2022). Mereka kompak menolak tarikan dengan dalih untuk pembangunan parkir dan renovasi ruang sekolah.