JATIMTIMES - Pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Malang terpantau masih relatif stabil. Meski tidak menutup kemungkinan sempat mengalami kelonjakan harga sebelum harga bensin diumumkan naik. Namun sejauh ini harga sembako di Kabupaten Malang terpantau masih stagnan.
"Penjelasannya begini, jadi terkait (harga) sembako ini kalau BBM naik biasanya baru mengalami kenaikan itu seminggu setelahnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi kepada JatimTIMES.com, Minggu (4/9/2022).
Baca Juga : SM Decoration Hadir Wujudkan Dekorasi Impian Kalian
Pejabat publik yang akrab disapa Mahila ini menyebut, meskipun diperkirakan baru akan mengalami kenaikan pada sepekan ke depan, namun harga sembako bisa saja mendadak naik bilamana tarif transportasi mengalami kelonjakan harga.
"Jadi tidak otomatis naik, biasanya satu minggu setelah harga BBM naik atau dari perhubungan transportasi (tarifnya) naik. Jika dari transportasi perhubungan naik, itu biasanya (harga sembako) juga naik," imbuh Mahila.
Guna mengantisipasi lonjakan harga sembako, lanjut Mahila, pihaknya sudah mempersiapkan opsi untuk melakukan operasi pasar. Sasarannya adalah masyarakat disekitar pasar tradisional yang ada di Kabupaten Malang.
"Kami sudah upayakan dan sudah kita laksanakan operasi pasar. Seperti tadi itu (Minggu, 4/9/2022) di Pakis kami melaksanakan operasi sembako," tuturnya.
Nantinya, masih menurut Mahila, agenda operasi pasar tersebut bakal rutin diselenggarakan di beberapa pasar tradisional yang ada di Kabupaten Malang. Terutama dilakukan pasca BBM mengalami penyesuaian harga.
Baca Juga : Respon Keluhan Peternak Terdampak PMK, Bupati Malang: Segera KIta Bahas Kredit Lunak Ternak
"Jadi sudah saya sampaikan agar di 34 pasar daerah milik Kabupaten Malang itu bisa sesering mungkin diadakan operasi pasar sembako. Tujuannya ya untuk membantu masyarakat kecil," tuturnya.
Pada agenda operasi pasar tersebut, dijelaskan Mahila, Disperindag Kabupaten Malang bakal berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Diantaranya dengan para pelaku distributor sembako. Sehingga, Mahila berharap harga yang dipatok saat giat operasi pasar berlangsung, tidak memberatkan masyarakat. "Iya, pakai harga distributor, kita menggandeng distributor," pungkasnya.