JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memberikan bingkisan kepada anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Mojokerto pada momen HUT Ke-77 RI.
Tak hanya itu. Dalam rangka menghormati jasa para veteran, Wali Kota Mojokerto,l Ika Puspitasari memberikan potongan tumpeng pertama kepada Ketus, seorang anggota LVRI asli Kota Mojokerto sesusai upacara detik-detik proklamasi yang disiarkan langsung dari Istana Negara.
Baca Juga : Mas Dhito Disebut Satu-Satunya Bupati yang Bisa Menyatu dengan Rakyat
Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, saat ini pihaknya berkumpul bersama-sama dalam rangka tasyakuran kenegaraan peringatan HUT Ke-77 RI.
"Tak terasa, kita sudah memasuki 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia setelah pembacaan proklamasi oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Tasyakuran yang kita laksanakan hari ini merupakan bentuk ucapan syukur sekaligus penghormatan jasa para pahlawan yang sudah berjuang mengorbankan nyawanya," ujar wali kota.
Ning Ita -sapaan akrab wali kota Mojokerto- juga mengajak berkontemplasi bagaimana merasakan saat-saat para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa demi kemerdekaan yang telah dirasakan saat ini.
"Tema HUT Ke-77 RI pada tahun 2022 kali ini adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Makna yang cukup dalam, yang mencerminkan rasa optimisme dari seluruh sektor bangsa ini untuk bersinergi secara tegas dan lugas mampu menghadapi pandemi covid-19 dengan bergandengan tangan, bergotong royong untuk pulih di bidang ekonomi lebih cepat serta kebangkitan bangsa kita lebih kuat dibandingkan bangsa-bangsa lain," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita juga menyampaikan soal masyarakat yang telah melakukan tindak pidana. "Agar ini tidak terulang lagi, saya berpesan kepada mereka agar masa kelam tersebut bisa diambil hikmahnya serta mensyukuri remisi yang telah diterimanya hari ini," ujarnya.
Baca Juga : Dipimpin Danrem 032/Wirabraja, Apel Kehormatan Berlangsung Khidmat
Apalagi jika napi mempunyai anak. Sehingga, yang dipikirkan tidak hanya si napi, tetapi juga keluarga dengan anaknya.
"Maka dari itu, Pemerintah Kota Mojokerto menyiapkan kuota 60 orang bagi eks narapidana (napi) maupun yang masih menjalani masa tahanan di lapas. Akan kami berikan pelatihan untuk bidang ekonomi agar memiliki bekal keterampilan. Sehingga keluar dari lapas, bisa menjadi warga yang produktif. Bisa menghasilkan untuk perkomonian mereka di jalan yang postif," imbuh Ning Ita.
