free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Istirahat Kerja, Ratusan Petani Sempatkan Apel Upacara HUT RI ke 77 dengan Pakaian Ala Kadarnya Ini

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

18 - Aug - 2022, 01:38

Placeholder
Presiden Laskar Shalawat Nusantara (LSN) Gus Muhammad Fawait ketika menjadi pembina Apel Upacara HUT RI ke 77

JATIMTIMES - Pakaian yang dikenakan boleh beda dan apa adanya. Jauh dari kesan resmi, rapi dan lainnya seperti upacara resmi Kenegaraan. Tapi untuk kekhidmatan para petani ini tak jauh berbeda dengan upacara HUT RI secara resmi.

Itu lah yang dirasakan saat apel upacara HUT RI ke 77 di Desa Pondok Rejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

Baca Juga : Lama Tidak Muncul ke Publik, Bupati Bangkalan Tiba-tiba Memimpin Uparan Kemerdekaan ke-77 RI

Di tengah istirahat kerja pada siang hari, ratusan petani kebun dengan pakaian seadanya berkumpul di salah satu area lapang. Mereka kemudian berbaris serta juga merenggangkan jarak. 

Pakaian yang dikenakan tentu saja apa adanya. Ada yang mengenakan kaos biasa, menggunakan sandal jepit, topi caping hingga ada yang tak beralas kaki.

Tapi gerakan mereka semua kompak untuk hormat kepada bendera Sang Saka Merah Putih ketika Lagu Indonesia Raya dikumandangkan hingga selesai dan bendera sampai ke puncak tiang yang terbuat dari bambu.

Hadir di tengah upacara itu adalah Muhammad Fawait selaku pembina upacara. Anggota Komisi C DPRD Jatim itu mengaku mendapat undangan dari masyarakat untuk mengikuti apel upacara di tengah area perkebunan.

"Hari ini kita semua melaksanakan upacara 17 Agustus. Biar saya ada agenda undangan dengan Pemprov (Grahadi) pilih acara di sini, masyarakat di kebun," ujarnya, Rabu (17/8).

Karena yang hadir mayoritas adalah petani kebun maka mereka tak bisa melakukan ucpara di pagi hari. Dan diganti pada saat jam istirahat kerja di siang hari.

"Tidak pagi, tapi siang. Mereka tetap ingin melakukan perayaan Proklamasi Indonesia ke 77," tegasnya.

Dia juga memastikan yang hadir adalah masyarakat biasa atau Wong Cilik yang dalam keseharian bekerja sebagai petani kebun.

Baca Juga : Tak Pulang Sehari, Pria di Tulungagung ini Ditemukan Tewas Tengkurap di Sungai

"Bahwa yang hadir memang masyarakat. Perkampungan miskin ada di pinggir kebun dan hutan. BPS sampaikan di Jatim masyarakat miskinnya tinggi itu di desa, itu yang ada di pinggir kebun dan hutan," lanjutnya.

Karena peduli terhadap para masyarakat ini Gus Fawait sapaan akrabnya kemudian lanjut sekaligus memberikan sembako serta pengobatan gratis pada ratusan petani ini.

"Kita diundang ada sembako dan pengobatan gratis. Yang kita ingin soroti kemerdekaan kali ini, yang pertama kemerdekaan harus betul dinikmati seluruh masyarakat yang hari ini masyarakat pinggir hutan dan kebun banyak yang masih memprihatinkan," tuturnya.

Pemuda yang juga Presiden Laskar Shalawat Nusantara ini menambahkan masyarakat pinggir kebun masih belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan. Terutama yang ada di area perkebunan milik PTPN yang dikelola oleh badan usaha milik negara atau BUMN.

 "Karena mereka banyak mengalami keterbatasan baik masalah fasilitas pendidikan, kesehatan dan kondisi mereka yang masih dalam miskin bahkan ini di bawah miskin atau fakir," imbuhnya.

"Masyarakat undang kami ini tentu ada maksutnya. Kami yang ada di DPRD Jatim harus melihat kondisi sekitar," pungkas dia kembali.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Sri Kurnia Mahiruni