JATIMTIMES - Pemkot Batu berencana membuka gerai vaksin booster di tempat wisata demi segera mencapai target yang diinginkan. Sebab, minat vaksinasi booster warga di Kota Batu menurun.
Menurunnnya minat warga untuk melakukan vaksin booster diungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari. Menurut dia, melandainya kasus covid-19 membuat sebagian warga beranggapan cukup vaksinasi hingga dosis kedua.
Baca Juga : Benarkah Vaksin Booster Kedua atau Dosis Keempat Mulai Pekan Ini, Berikut Kata Kemenkes
“Karena berbagai faktor, salah satunya pandemi covid-19 yang sudah mereda, jadi minat vaksinasi menurun,” ucap Kartika.
Terbukti dari data Dinas Kesehatan Kota Batu hingga Rabu (27/7/2022), capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 113,41 persen atau 187.044 warga. Sementara dosis kedua sudah melebihi 100 persen, yakni 101,01 persen atau lebih tepatnya 166.605 warga.
Hanya, hingga saat ini, jumlah vaksinasi dosis ketiga atau booster belum mencapai 30 persen. Saat ini, vaksin booster di Kota Batu masih 24,13 persen atau 39.795 warga.
Hal tersebut berimbas pada stok vaksin yang tidak terpakai dalam kurun waktu cukup lama. Alhasil dari 10 ribu dosis stok yang ada, sebagian vaksin kedaluwarsa. “Sebagian ada yang kedaluwarda karena sudah lama tidak dipakai,” ungkap Kartika.
Kartika pun mengimbau kepada warga Kota Batu agar segera melakukan vaksinasi booster. Apalagi pemerintah pusat ancang-ancang menerapkan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat.
Baca Juga : Roy Suryo Kembali Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi Hari Ini
Vaksinasi booster itu akan menjadi syarat perjalanan mulai dari udara, darat, hingga laut. Bahkan nantinya syarat masuk mal juga harus vaksin booster.
“Mari lakukan vaksin booster demi terhindari dari covid-19 karena virus ini masih ada di sekitar kita. Bagi yang ingin vaksin bisa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbau Kartika.
Kartika menargetkan vaksinasi booster ini bisa menyentuh 30 persen dalam kurun waktu 1-2 bulan ke depan.