Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Buka Seminar DPD Perhiptani, Bupati Blitar Dorong Penyuluh Pertanian Semakin Profesional

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Jul - 2022, 17:02

Placeholder
Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Blitar menyerahkan cinderamata kepada Bupati Blitar Rini Syarifah. (Foto: Aunur Rofiq/ JatimTIMES)

JATIMTIMES-DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Blitar menyelenggarakan seminar dengan tema ‘Peningkatan Profesionalisme Penyuluh Pertanian Kabupaten Blitar Melalui Transformasi Sistem Penyuluhan Pertanian di Era Teknologi Informasi Komunikasi', Selasa (12/7/2022) di Gedung Serbaguna Pemkab Blitar.

Seminar yang digelar kali ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar. Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito dan Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar Ir Wawan Widianto. Adapun peserta seminar ini adalah penyuluh pertanian lapang di Kabupaten  Blitar.

Baca Juga : Perdana selama Pandemi Covid-19, Lapas Kelas I Malang Buka Kunjungan Tatap Muka

 

Ada dua materi yang dibahas dalam seminar ini. Pertama mengenal penyakit mulut dan kuku (PMK) dan kedua teknik pembuatan suplemen tumbuhan guna mengurangi ketergantungan para petani di Kabupaten Blitar terhadap penggunaan pupuk an-organik.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan apresiasi kepada DPD Perhiptani Kabupaten Blitar yang menggagas terselenggaranya seminar ini. Menurut bupati, profesionalisme bagi penyuluh pertanian saat ini menjadi keharusan. Bupati di kesempatan ini juga menilai tema yang diangkat dalam seminar adalah tema yang saat ini sedang trending, yakni PMK dan teknologi alternatif mengatasi penggunaan pupuk kimia.

‘’Mengahadapi era revolusi industri era 4.0 saat ini inovasi menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Perubahan berlangsung cepat dan kita jangan sampai tertinggal bahkan tergilas oleh kemajuan zaman. Oleh sebab itu, pemerintah memiliki kewajiban untuk mendukung pengembangan inovasi dan kreativitas masyarakat melalui kebijakan yang sesuai,’’ kata Mak Rini.

Mak Rini menambahkan, Pemkab Blitar melalui Dispertapa tak henti-hentinya menciptakan inovasi dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Blitar. Salah satu inovasi yang saat ini sedang dikaji adalah teknologi pembuatan elisitor biosaka sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan elisitor ini diharapkan akan dapat mengurangi pupuk kimia hingga 60 persen.

Terkait dengan inovasi ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mendatangkan berbagai ahli untuk melakukan pengkajian terhadap kelayakan inovasi biosaka sebelum diperkenalkan kepada para petani. Kementan berharap, Kabupaten Blitar menjadi barometer pengembangan pertanian nasional.

‘’Saya juga berharap bahwa nantinya teknologi ini akan berhasil. Sehingga kelak bisa menjadi solusi mengatasi kelangkaan pupuk,’’ tegas orang nomor satu di Kabupaten Blitar.

Lebih dalam Mak Rini menyampaikan, terkait dengan PMK, saat ini di Kabupaten Blitar ada 19 kecamatan yang terserang wabah tersebut. Data terakhir ada sekitar 4.355 ekor hewan yang terserang PMK dengan rincian 1.895 hewan sakit, 2.439 ekor sembuh dan 21 ekor mati.

Baca Juga : Dorong Peningkatan Kapasitas Dosen, Unikama Datangkan Direktur Sumberdaya Ditjen Ristekdikti

 

‘’Dengan melihat dua permasalahan tersebut, saya berharap seminar ini bisa memberikan solusi, khususnya solusi bagi petani,’’ tukasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Blitar, Jadi mengatakan seminar ini diselenggarakan dalam rangka 100 hari pengukuhan DPD Perhiptani Kabupaten Blitar oleh DPW Perhiptani Jawa Timur. Diharapkan dengan seminar ini penyuluh pertanian di Kabupaten Blitar kedepan semakin profesional dan cermat dalam menghadapi fenomena permasalahan yang terjadi di lapangan.

‘’Harapan kami, dengan tema materi yang disampaikan, kedepan penyuluh pertanian di Kabupaten Blitar akan dapat menyampaikan kepada petani kita terkait dengan PMK dan elisitor biosaka. Biosaka ini ditemukan Muh Ansar dan viral, tapi belum banyak petani kita yang mengetahuinya, bio ini hidup dan saka ini selamatkan alam,’’ kata Jadi.

Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar, Ir Wawan Widianto berharap seminar ini dapat menyatukan visi-misi PPL di lapangan. Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembinaan petani juga diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar untuk mewujudkan Kabupaten Blitar Maju Bersama Sejahtera Bersama.

‘’Inovasi-inovasi yang saat ini berkembang perlu untuk segera disosialisasikan kepada para petani. Inovasi ini perlu untuk segera diaplikasikan dan menjadi solusi untuk permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Blitar terkait dengan pertanian. Pertama terkait PMK dan kedua inovasi untuk mengatasi langkanya pupuk bersubsidi dan mahalnya pupuk kimia, solusinya sudah hadir yakni elisitor biosaka,’’ tandas Wawan. (Adv/ Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni