free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Cegah Pernikahan Dini dan Atasi Persoalan Anak, Bupati Jember Luncurkan Aplikasi Si - Bangga

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : A Yahya

08 - Jul - 2022, 18:12

Placeholder
Bupati Jember H. Hendy Siswanto saat peluncuran apliasi si Bangga (foto : infokom / Jember TIMES)

JATIMTIMES - Pemkab Jember kembali melaunching salah satu aplikasi berbasis teknologi, yakni J-Bangga atau Jember Membangun Melalui Keluarga. Peluncuran aplikasi ini bertepatan dengan peringatan hari keluarga nasional ke 29 tahun 2022, yang berlangsung di Lippo mall Jember.

Menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, peluncuran layanan J-Bangga ini merupakan upaya Pemkab Jember untuk memberikan edukasi terkait persoalan anak serta pencegahan penikahan dini.

Baca Juga : Berkaca dari Pengalaman: Koni Kabupaten Kediri Siapkan Langkah Jitu Hadapi Porprov VIII

"Jadi program ini, merupakan bagian dari strategi kami untuk edukasi, karena di aplikasi itu banyak item-item yang berkaitan dengan anak, bagaimana melindungi anak kita dan juga tentang pernikahan dini dan perlindungan perempuan," ujar Bupati Hendy ke awak media.

Pada momen kali ini, selain peluncuran layanan J-Bangga, juga dimanfaatkan untuk peringatan Hari Keluarga Nasional ke 29 tahun 2022 secara virtual.

"Jelas dikatakan oleh Bapak Presiden bahwa kita harus menekan angka stunting di tahun 2024, dengan harapan nasional yaitu 14%. Alhamdulillah Jember sudah mulai turun, di tahun 2020 sudah dibawah 14%, di tahun 2021 lebih turun lagi dan sekarang posisi 11,6%," ungkap Bupati Hendy.

Meski demikian, dengan presentase ini, jika dihitung jumlahnya masih cukup besar mengingat jumlah penduduk Jember yang juga besar. "Jadi stunting ini bisa diselesaikan dengan berkolaborasi semua stakeholder semua masyarakat, termasuk keluarga," jelasnya.

Baca Juga : Musim Panen, DPRD Lamongan Minta Dinas Pertanian Antisipasi Anjloknya Harga Gabah

Sehingga, untuk memaksimalkan edukasi terkait persoalan pernikahan dini serta tekan angka stunting, pemerintah membentuk tim guna pendampingan keluarga.  

"Ada 6.000 lebih pendamping keluarga, untuk bagaimana caranya mengatasi stunting ini, apa yang harus dilakukan. termasuk kurang gizi, Karena di situ ada cara yang harus mereka lakukan dan harus diselesaikan," tuturnya.  (*)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

A Yahya