free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Dikenal sebagai Sekolah Pencetak Prestasi, Siswa SMPN 1 Tulungagung Juga Borong 3 Medali pada Porprov Jatim VII 

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - Jul - 2022, 01:33

Placeholder
Atlet Dancesport yang mendapat juara pada Porprov Jatim VII. (Foto: Cahyo for TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Secara umum, masyarakat Kabupaten Tulungagung sudah sangat familiar dengan SMPN 1 Tulungagung. Bahkan di era 2000 an, sekolah yang berada di pusat Kota Tulungagung ini menjadi pilihan terbaik atau terfavorit di antara sekolah lain yang berada di sekitarnya.

Anggapan masyarakat ini juga bukan tanpa alasan, karena SMPN 1 Tulungagung juga sudah terbukti berhasil mencetak siswa-siswa berpretasi baik prestasi akademik maupun non akademik.

Baca Juga : Manulife Indonesia Beri Beasiswa ke Pelajar Berkebutuhan Khusus dan Buka Peluang Kerja

Terbaru, pada Porprov Jatim VII kemarin, siswa SMPN 1 Tulungagung juga berhasil menyumbang 3 medali untuk Kabupaten Tulungagung. 3 medali itu terdiri dari 2 medali pada Cabor Dance Sport dan 1 medali untuk Cabor Panahan.

Kepala SMPN 1 Tulungagung Sujito, melalui Kasi Humas, Nur Hamid mengatakan, pada Porprov Jatim VII SMPN 1 Tulungagung mengirimkan 8 atlet dari cabor dancesport, sepeda, panahan, selam, renang, tenis lapangan dan catur.

Dari 8 atlet yang dikirim ke Porprov Jatim VII, atlet dari cabor dancesport berhasil mendapat 2 medali yaitu medali perak dan perunggu. Tak hanya itu, atlet dari Cabor panahan juga berhasil meraih 1 medali yaitu medali perunggu.

"SMPN 1 Tulungagung berhasil mendapat 3 medali, 2 medali dari cabor dancesport atas nama Veronika, dan 1 medali dari cabor panahan atas nama Zakwan," kata Nur Hamid di kantornya, Selasa (5/7/2022).

Pria yang juga menjadi guru olahraga ini menjelaskan, Cabor dancesport merupakan olahraga baru, dan pada Kejurprov kemarin siswa SMPN 1 Tulungagung bisa meraih 4 medali emas pada kategori tradisional (kelas bawah).

Karena mendapat medali emas, atlet dancesport tersebut selanjutnya diproyeksikan ikut Porprov Jatim VII, namun tidak diperbolehkan ikut pada kelas bawah (tradisional) tetapi harus kelas di atasnya.

Karena harus naik kelas kejuaraan, lanjut Hamid, atlet dancesport SMPN 1 Tulungagung dipersiapkan dan dilatih di sekolah. Selain itu, juga dilatih di Surabaya dan Jogja kurang lebih sebanyak 3 kali dengan pelatih tingkat Nasional.

"Karena kompetisi tingkat provinsi maka harus dipersiapkan sebaik mungkin, dan akhirnya berhasil memperoleh medali perak di Porprov Jatim VII," jelasnya.

Untuk mempersiapkan bibit-bibit atlet, pada PPDB SMPN 1 Tulungagung juga membuka jalur prestasi akademik dan non akademik. Untuk jalur prestasi non akademik, sekolah juga merekrut anak berprestasi di bidang olahraga, tari dan lain sebagainya, termasuk dancesport.

Dancesport sendiri, sebut Hamid, merupakan olahraga baru di Kabupaten Tulungagung yang usianya masih sekitar 2 bulan. Maka dari itu, pihaknya akan berupaya menyosialisasikan dan akan dimasukkan pada ekstrakurikuler sekolah untuk menunjang pelaksanaan Porprov Jatim yang akan datang.

Baca Juga : Pengaturan Jual Ternak Kurban tak Efektif, Penjual Hewan Kurban Menjamur di Sidoarjo

"Jadi kita laksanakan rekruitmen dari SD, juga dilakukan sosialisasi ke SD sehingga daya tarik dari masyarakat semakin banyak dan semakin paham dengan apa itu dance sport yang tergabung dalam IODI (Ikatan Organisasi Dancesport Indonesia), setelah paham maka bibit yang mumpuni akan tumbuh di SMPN 1 Tulungagung khususnya dan Tulungagung pada umumnya," terangnya.

Hamid mengungkapkan, dalam membina atlet agar bisa berprestasi, pihak sekolah juga selalu melakukan koordinasi dengan orang tua siswa. Karena disamping peran sekolah, peran orang tua juga sangat penting.

Pada persiapan mengirim atlet di Porprov Jatim VII, pihak sekolah juga memanggil orang tua siswa untuk dikumpulkan dan diberikan wawasan dan setelah itu baru memanggil atlet-atlet yang akan dikirim. Agar para atlet bisa lebih maksimal, pihak sekolah juga memberikan dukungan baik secara fisik, moral dan juga uang pembinaan.

"Dengan orang tua siswa, kita juga selalu koordinasi, karena tanpa koordinasi yang solid antara orang tua dan sekolah maka atlit yang baik tidak akan pernah didapat," ucapnya.

Dalam setiap event apapun, sebut Hamid, pihak sekolah selalu berkomunikasi dengan orang tua siswa, agar kedua pihak bisa mempersiapkan siswa-siswa yang diproyeksikan pada kejuaraan apapun.

Bukan hanya pada kejuaraan saja, komunikasi sekolah dengan orang tua siswa juga terus berlanjut saat siswa SMPN 1 Tulungagung mengikuti seleksi PPDB di SMA melalui jalur prestasi. 

"Saat PPDB SMA jalur prestasi, sekolah juga ikut membantu semaksimal mungkin. Jadi selalu ada koordinasi antara orang tua dengan sekolah," tegas Hamid.

Untuk Porprov Jatim yang akan datang, SMPN 1 Tulungagung menargetkan akan mendapat prestasi lebih baik lagi di semua bidang atau cabor. Hal itu sudah dipersiapkan pada PPDB 2022, dan sudah ada bibit yang luar biasa yaitu juara 1 dan juara 2 bulu tangkis tingkat Kabupaten yang masuk SMPN 1 Tulungagung melalui jalur prestasi.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni