JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan membentuk zonasi pada pertanian cabai. Hal tersebut dimaksudkan untuk dapat menekan harga cabai di pasaran. Sebab hingga saat ini, harga cabai di Kabupaten Malang cenderung masih tinggi di pasaran.
Naiknya harga cabai itu kerap terjadi. Beberapa kali waktu disebutkan bahwa kenaikan harga cabai, juga dipengaruhi musim hujan. Dimana berakibat pada turunnya jumlah produktivitas cabai.
Baca Juga : Pemkab Malang Berguru Manajemen Sampah Organik ke Denmark
Sementara itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo), harga cabai di Jawa Timur berkisar di harga Rp 93.933 per kilogram.
Menurut Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto, saat ini pihaknya telah menyiapkan beberapa wilayah kecamatan yang dinilai dapat masuk dalam zonasi pertanian cabai. Harapannya, nantinya daerah-daerah tersebut dapat lebih optimal sebagai sentra pertanian cabai.
"Tentu kami melihat bahwa Kabupaten Malang potensinya banyak di pertanian. Tentu kami menyiapkan zona cabai itu ada di Karangploso, Pujon, Ngantang dan Kasembon," ujar Didik.
Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, sebagai langkah awal pihaknya akan membagikan bibit cabai kepada para petani di wilayah kecamatan yang disasar untuk zonasi pertanian cabai. Tujuannya sebagai stimulus dan masyarakat bisa terpacu. Terlebih untuk menjaga ketersediaan cabai di pasar.
"Kami ada dukungan bibit nanti yang diberikan oleh Dinas Pertanian dengan harapan warga masyarakat terpacu menanam cabai dan juga menjaga pasar. Kisarannya ada 100 ribu bibit lebih yang akan dibagikan," terang Didik.
Baca Juga : Peternak Sapi yang Terserang Wabah PMK Bisa Peroleh Ganti Rugi, Menko PMK Kaji Skema Perlindungan
Selain itu, pendampingan dari instansi terkait kepada petani maupun melalui kelompok petani dinilai juga perlu dilakukan. Tujuannya untuk menghindari adanya gagal panen. Sehingga, produktivitas bisa terus terjaga.
"Penyebab kenaikan harga cabai itu terkait dengan cuaca. Itu sangat menentukan di saat cuaca ekstrem cabai itu memang kesulitan," pungkas Didik.