JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar terus memberikan perhatian kepada warga kurang mampu. Upaya itu diantaranya diwujudkan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dengan menargetkan memperbaiki 192 unit rumah tidak layak huni (RTLH). Dalam program ini, Pemkot Blitar mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 Miliar sepanjang 2022.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, dari 192 unit RTLH yang diperbaiki, sebanyak 68 unit akan dilakukan pembangunan baru secara swadaya. Hal tersebut disampaikan Santoso saat menyerahkan bantuan sosial perbaikan RTLH secara simbolik di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga : Dukung Gempur Rokok Ilegal, Camat Wlingi Optimistis DBCHT Sejahterakan Masyarakat
"Kami terus memberikan perhatian kepada warga kurang mampu. Untuk tahun 2022 ini ada 192 unit rumah tidak layak huni yang kami perbaiki,’’ kata Santoso.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Blitar terus berupaya meningkatkan sasaran RTLH setiap tahunya. Santoso berharap program ini ke depan akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Menurutnya, sampai sekarang masih ada sekitar 1.600 unit rumah tidak layak huni di Kota Blitar.
‘’Masih ada sekitar 1.600 unit rumah tidak layak huni di Kota Blitar yang belum terfasilitasi. Saya berharap, jumlah rumah tidak layak huni yang diperbaiki terus meningkat tiap tahun," imbuh orang nomor satu di Kota Blitar.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Blitar, Erna Santi mengatakan ada tiga kegiatan dalam bantuan sosial peningkatan RTLH.Tiga kegiatan tersebut masing-masing peningkatan kualitas RTLH, pembangunan baru rumah swadaya, dan pemasangan jaringan instalasi listrik bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
‘’Program ini kami benar-benar serius. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka RTLH, penyediaan RTLH bagi MBR, mewujudkan rumah sehat aman serasi dan teratur serta menurunkan angka kebutuhan rumah. Seperti disampaikan Pak Wali, suksesnya program ini diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas kehidupan warga kurang mampu di Kota Blitar," kata Erna.
Erna menambahkan, dalam kurun waktu 2017-2021 Pemkot Blitar melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman telah merealisasikan tiga bantuan sosial peningkatan kualitas RTLH untuk 1.336 unit. Pada 2022 ini, Pemkot Blitar menargetkan melakukan peningkatan kualitas RTLH untuk 192 unit.
Baca Juga : Puncak Hari Jadi Lamongan 453, Bupati Yes Percepat Pembangunan Infrastruktur
Dari total 192 unit rumah itu lanjut Erna, sebanyak 114 unit mendapat bantuan rehab, 68 unit mendapat bantuan pembangunan baru swadaya dan 10 unit mendapat bantuan penyambungan listrik.
‘’Program ini anggaranya dari APBN dan APBD. Total nilainya sekitar Rp 4 miliar,’’ terangnya.
Lebih dalam Erna menyampaikan, nilai bantuan rehab rumah kategori berat sebesar Rp 15 juta, kategori sedang Rp 10 juta dan kategori ringan Rp 7,5 juta. Adapun untuk bantuan pembangunan rumah baru swadaya sebesar Rp 35 juta dengan rincian Rp 30 juta untuk membeli material dan Rp 5 juta untuk upah tukang.
‘’Kami menargetkan program ini selesai dalam kurun waktu empat bulan setelah material didistribusikan. Secara bertahap, saat ini kami terbitkan buku tabungan untuk penerima bantuan," pungkasnya.
