free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Atasi Banjir Rob di Kampung Mandar dan Kampung Ujung Lurah Mandar Usulkan Pembangunan Pintu Air

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

20 - May - 2022, 01:05

Placeholder
Anak-anak di Lingkungan Kampung Ujung Kepatihan Banyuwangi asik bermain air saat terjadi banjir rob (Nurhadi Banyuwangi Jatim Times)

JATIMTIMES - Puluhan rumah di Kelurahan Kampung Mandar, dan Kampung Ujung  Kelurahan Kepatihan, dan sebagian Kelurahan Lateng, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, sudah 4 hari terendam banjir rob.

Menurut Dwi Sasongko, Lurah Kampung Mandar, pihaknya sempat bingung dengan terjadinya banjir rob saat ini. ”Air yang masuk ke perkampungan warga sudah sekitar empat hari dan biasanya tidak sebesar ini,” jelasnya di Kantor Kelurahan Kampung Mandar pada Kamis (19/05/2022).

Baca Juga : Hadiri Groundbreaking Pembangunan JLS di Tulungagung, Ini yang Disampaikan Bupati Maryoto

Yang dikuatirkan oleh warga  masyarakat pada terjadi rob bersamaan dengan turun hujan deras yang akan berdampak buruk bagi lingkungan yang terendam banjir rob.

Menurut dia salah satu solusi untuk mengurangi banjir rob pihaknya sudah sering memberikan usulan agar pemerintah Banyuwangi membangun pintu penutup air pada saluran air yang ada. Karena air laut masuk ke perkampungan melalui saluran air yang ada.

Padahal di Mandar sendiri, lanjut Sasongko, ada tiga pintu yang bisa ditutup. Demikian pula di lingkungan Kampung Ujung ada tiga saluran pembuangan air yang bisa ditutup.

”Kami berharap seperti yang ada di tengah sawah untuk mengatur arus air. Apabila saluran tersebut ditutup awal air masuk dan puncak rob bisa diketahui sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke perkampungan warga, barangkali yang awalnya seratus persen tinggal 20 persen,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, air masuk ke perkampungan melalui saluran pembuangan air, lalu masuk ke pemukiman padat penduduk Kampung Mandar dan Kawasan Kampung Ujung dengan ketinggian sekitar 50 centimeter. "Air sampai masuk ke beberapa rumah warga. Termasuk rumah saya," kata Adi salah seorang warga Mandar..

Dia menuturkan apabila banjir rob sudah menjadi langganan setiap tahun bagi warga yang tinggal di lingkungan tempat tinggalnya. Beruntung, kata dia, terjadiny banjir rob air laut tahun tidak bersamaan dengan turunnya hujan deras.

"Kalau dibarengi hujan biasanya lebih besar, seperti tahun kemarin. Susahnya lagi kalau terjadi malam hari. Beruntung kali ini siang hari, sehingga warga sudah mengantisipasi, mengamankan barang-barang agar tidak basah," ucapnya.

Baca Juga : Mulanya Ingin Sembuh dari Sakit Asma, Ternyata Farhan Berpestasi di Cabor Selam

Adi menyebut, banjir rob di hari ketiganya ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, air perlahan surut kembali sekitar pukul 11.30 WIB. "Kami hanya bisa berharap agar-gorong diperbaiki. Kalau bisa diberi pintu air, sehingga tidak keseluruhan air laut yang masuk. Karena dengan adanya banjir rob berdampak pada terganggunya aktivitas warga," imbuh Adi.

Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten  Banyuwangi Mujito mengungkapkan, air laut kembali pasang sekitar pukul 09.30 WIB dengan ketinggian 30-50 cm."Saluran air tersumbat dan tidak mengalir, sehingga menyebabkan air laut meluap," kata Mujito.

Sedangkan Anjar Triono, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menambahkan, banjir rob diprediksi akan berlangsung sampai dengan  20 Mei 2022, besok.

Menurut dia, banjir rob terjadi di kawasan pantai Boom Banyuwangi tersebut karena bulan sedang berada pada posisi penuh atau purnama yang menyebabkan laut menjadi pasang. "Diprediksi fase bulan purnama akan berlangsung selama 3 hari mulai 18 hingga 20 Mei 2022," kata Anjar.

Gelombang diprediksi akan mulai pasang pada pukul 10.00 - 11.00 WIB dan ketinggian maksimal mencapai 120 cm. Selanjutnya gelombang diprediksi akan surut pada pukul 17.00 WIB. "Kami menghimbau agar para nelayan pemancing dan masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai mewaspadai kenaikan gelombang tersebut," imbuhnya.


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya