free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Wujudkan Pertanian Tembakau Ramah Lingkungan, Dispertapa Pemkab Blitar Beri Pembekalan Petani

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

21 - Apr - 2022, 03:01

Placeholder
Ketua P4S Alam Lestari Hari Budi Harto menyampaikan materi budidaya tembakau organik kepada petani

JATIMTIMES - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar terus berupaya mengembangkan pertanian tembakau ramah lingkungan di Kabupaten Blitar. Beragam upaya terus dilakukan. Di antaranya dengan memberikan pembekalan teknis kaji terap pengggunaan pupuk hayati dalam rangka efisiensi usaha tani yang ramah lingkungan.

Ya, pengembangan pertanian, khususnya tanaman tembakau, dengan pengembangan pupuk hayati terus dilakukan Dispertapa Kabupaten Blitar. Hasilnya sudah terbukti, pupuk hayati mampu mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Pengaplikasikan pupuk hayati untuk tanaman tembakau selain membuat daun tanaman lebih lebat juga terbukti membuat tanaman tahan terhadap serangan hama penyakit.

Baca Juga : Eks Pasar Hewan di Tulungagung Bakal Disulap Jadi Perkantoran Pemkab

Analis Sarana dan Prasarana Pertanian Dispertapa Kabupaten BlitarA nita Arif Rahayu mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dua kelurahan di wilayah Kabupaten Blitar bagian timur. Dua kelurahan itu masing-masing Kelurahan Talun di Kecamatan Talun dan Kelurahan Tangkil di Kecamatan Wlingi. Dengan pelatihan ini, selain berdampak terhadap peningkatan kualitas produksi pertanian juga diharapkan akan dapat berdampak terhadap efisiensi usaha tani.

‘’Fokus kami kali ini adalah pertanian tembakau di lahan sawah. Selain penggunaan pupuk hayati kami juga memberikan pendampingan PHT kepada petani. Kita mendorong agar petani dapat bertani ramah lingkungan,’’ kata Anita,  Kamis (14/4/2022).

Dalam pembekalan teknis ini Dispertapa juga memberikan materi kepada petani agar dapat membentengi tanaman tembakau dari serangan hama penyakit. 

‘’Untuk mencegah serangan hama bisa dengan memberi tanaman refujia. Dan juga ada pengamatan secara berkala. Jadi jangan sampai hamanya banyak duluan. Ini adalah cara efektif untuk menghindari penggunaan pestisida kimia,’’ terangnya.

Baca Juga : Anak Sungai Meluap, SDN Bulukerto 3 Kota Batu hingga Saluran Irigasi Pertanian Terkena Imbas

 

Anita menambahkan, dalam pembekalan teknis ini para petani juga diajak terjun langsung ke lahan pertanian. Petani diajak praktek langsung dengan didampingi oleh pemateri dari P4S Alam Lestari dan Balittas Malang. Para petani nampak senang mengikuti kegiatan ini karena mayoritas dari mereka adalah petani yang sudah lama menggeluti pertanian tembakau.

‘’Pelatihan ini kami pusatkan di Kelurahan Talun dan Tangkil karena petani di dua kelurahan itu tertarik dengan pertanian organik. Dalam bimtek ini kami tidak terlalu sulit menjelaskan karena beberapa petani sebelumnya sudah bertani dengan pupuk hayati. Harapan kami dari sini nanti kami akan mendapatkaan rekomendasi penggunaan pupuk hayati untuk tembakau lahan sawah, apakah efisien atau tidak,’’ pungkasnya. (Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy