JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat yang berencana melakukan perjalanan mudik pada momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H untuk menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28-30 April 2022 mendatang.
Dikutip dari laman setneg.go.id, hal tersebut lantaran hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa akan ada sebanyak 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan masyarakat untuk mudik pada momen Lebaran tahun ini.
Baca Juga : Kenalan dengan Seven Summitnya Indonesia
Menurut Jokowi, jumlah tersebut merupakan angka yang cukup besar. Dan dirinya memperkirakan bakal ada kemacetan cukup parah yang terjadi.
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022," ujar Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka dikutip dari setneg.go.id.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah skema dan rekayasa lalu lintas. Antara lain aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah, termasuk larangan truk untuk masuk ke jalan tol. Selain itu, presiden mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal jika memang memungkinkan.
"Saya mengajak masyarakat mudik lebih awal. Tentu saja menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat bekerja," imbuhnya.
Baca Juga : 5 Perlintasan Sebidang Tidak Terjaga di Kota Malang, PT KAI Daop 8 Surabaya Surati Pemkot
Selain itu, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya menggunakan masker dan mengindari kerumunan bagi yang nantinya melakukan perjalanan mudik atau yang beraktivitas di luar ruangan.
"Jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan. Utamanya memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," pungkas Jokowi.