JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Wakil Wali (Wawali) Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim di Malang Raya, Selasa (19/4/2022). Pemberian santunan berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kota Malang.
"Selain di sini, kita muter terus nggak menunggu Ramadan, termasuk di Malang ini," ungkap Khofifah.
Baca Juga : Kades di Gresik Diduga Minta Parsel Lebaran ke Perusahaan
Bukan hanya itu. Khofifah juga mengaku gencar membagikan zakat produktif di kabupaten dan kota di Jatim. Hal ini juga merupakan bagian dari akuntabilitas Baznas Jawa Timur.
Untuk saat ini, bantuan yang digulirkan Pemprov Jatim bersama Baznas fokus kepada anak yatim dan yatim piatu. "Alhamdulillah saya bisa hadir di Kota Malang ini karena di tempat lain saya belum tentu bisa hadir. Mudah-mudahan dengan berbagi kepada anak yatim ini bisa bermanfaat, berkah, dan barokah,” ujar Khofifah.
Wawali Kota Malang Sofyan Edy Jarwoko menyampaikan apresiasi atas santunan dari Pemprov Jatim bersama jajaran terkait. Menurut dia, apa pun bentuk yang diberikan itu sangat bagus untuk membantu masyarakat, terutama anak yatim.
“Memberikan santunan di mana pun tempatnya, apa pun bentuknya, mulai tali asih, amplop, maupun tas sekolah, ini saya kira bagus untuk membantu masyarakat, terutama bagi mereka anak yatim," ungkapnya.
Pihaknya juga menyebut apa yang dilakukan Pemprov Jatim bersama Baznas dan pihak terkait lainnya menjadi rule model yang turun dan diikuti oleh kepala daerah atau pemangku kepentingan di daerah.
Baca Juga : Ungguli Surabaya, Kota Mojokerto Masuk Tiga Besar Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Jatim
Lebih lanjut dijelaskan Bung Edi, sapaan akrabnya, Pemkot Malang juga gencar membantu masyarakat, utamanya anak yatim melalui Safari Ramadan. "Untuk di Kota Malang ini, (yang mendapatkan santunan) ada sekitar 800 anak," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jatim Drs KH Muhammad Roziqi MM menyampaikan, target dalam santunan ini adalah 5.000 anak yatim yang tersebar di beberapa daerah. Untuk di Malang Raya, anak yatim yang mendapatkan adalah 1.000 anak didik. Sementara di tempat lainnya seperti di Madura maupun di kawasan jalur Pantura (Bojonegoro dan Tuban) juga direncanakan masing-masing 1.000 anak yatim pada setiap titik.
"Kemudian ke timur, Lumajang, insya Allah juga 1.000, sehingga total 5.000," paparnya.