JATIMTIMES – Di era digitalisasi seperti saat ini, ternyata belum semua wilayah di Kabupaten Jember bebas dari jaringan internet. Dari beberapa lawatan Bupati Jember ke daerah terpelosok, tidak jarang pejabat maupun wartawan mengalami kesulitan untuk mengakses jaringan internet.
Bahkan dari data Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jember, saat ini terdapat 63 desa di Jember yang masih mengalami blankspot (tidak ada jaringan) internet sama sekali. 63 desa tersebut tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Jember dari 31 Kecamatan yang ada.
Baca Juga : KNPI Gerakkan Ekonomi Kreatif Sambil Berbagi, Wali Kota Blitar Beri Pujian
“Memang saat ini ada 63 desa yang mengalami blank spot. Kami sudah mengupayakan untuk memberikan jaringan internet di desa-desa tersebut dengan menggandeng provider-provider yang ada untuk mencari solusi dari desa-desa yang mengalami blank spot ini,” ujar Kepala Diskominfo Pemkab Jember Bobby Arisandi, Senin (11/4/2022).
Bobby menambahkan, dari Pemkab Jember, pihaknya akan menggandeng pemerintah desa untuk mengkoordinir masyarakat, selanjutnya memancangkan 1 titik koordinat yang ditentukan dengan radius jangkauan 3 kilometer di setiap desa.
“Solusi yang bisa ditawarkan adalah akan dikoordinir oleh desa. Ada berapa orang yang akan memakai internet, baru dari pihak provider akan menentukan titik koordinatnya, karena mereka (provider) juga butuh pelanggan kan?” ujar Bobby.
Di samping itu, program Smart Village yang saat ini dicanangkan oleh Pemkab Jember juga akan menjadi dasar akan kebutuhan jaringan internet di seluruh desa di Kabupaten Jember.
Baca Juga : Pemkab Malang Kembali Imbau Masyarakat tidak Main Petasan
“Yang jelas kita akan upayakan terus daerah yang menjadi blank spot untuk bisa mengakses internet. Karena salah satu program Pemkab Jember adalah digitalisasi, jadi harus didukung dengan jaringan internet,” pungkas Bobby (ADV).
