JATIMTIMES - Pedagang Pasar Bululawang yang kiosnya terbakar pada Minggu (16/1/2022) lalu, bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, bantuan yang dijanjikan kepada para pedagang yang kiosnya hangus terbakar mulai berangsur disalurkan.
Bantuan tersebut disalurkan pada Rabu (16/3/2022) di Pendapa Kecamatan Bululawang. Dalam kesempatan tersebut, tercatat ada sebanyak 50 paket bantuan yang disalurkan ke dalam bentuk fresh money.
Baca Juga : Ada-Ada Saja, Beli Minyak Goreng Harus Sepaket dengan Mie Goreng atau Teh
Setiap paket terdapat 4 amplop yang berasal dari 4 donatur. Yakni Rumah Makan Ocean Garden, NK Cafe, Habib Salim dari Kecamatan Lawang yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang dan Bupati Malang HM. Sanusi.
Masing-masing amplop dalam paket tersebut berisi Rp 1 juta. Sehingga setiap pedagang mendapatkan bantuan sebesar Rp 4 juta. Dengan bantuan tersebut, Bupati Malang, HM. Sanusi berharap agar beban pedagang yang kiosnya hangus terbakar bisa terbantu.
"Jadi saya berharap mereka (pedagang) bisa lebih cepat, dan bisa segera menempati, sehingga mereka bisa usaha lagi," ujar Sanusi Rabu (16/3/2022).
Sanusi menegaskan, bahwa dalam perbaikan Pasar Bululawang akibat kebakaran itu, pihaknya akan berupaya seoptimal mungkin agar bisa diakomodir melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam pembahasan yang sudah dilakukan beberapa kali, kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan Pasar Bululawang itu adalah sebesar Rp 500 juta. Sedangkan dalam bantuan yang disalurkan pada Rabu (16/3/2022), jika diakumulasi sudah ada sebesar Rp 200 juta yang telah disalurkan.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 16 Maret 2022, Terjebak Api, akankah Elsa Selamat dari Kebakaran?
"Jadi akan tetap kita upayakan untuk memenuhi Rp 500 itu dari CSR. Kan tadi sudah ada Rp 200 juta yang disalurkan, jadi kurang Rp 300 juta. Misalnya ada bantuan lagi yang masuk, bahkan hingga lebih dari Rp 500 juta, tetap akan disalurkan semua," terang Sanusi.
Dirinya tetap menargetkan, perbaikan Pasar Bululawang bisa rampung sebelum Bulan Ramadhan. Bahkan ia optimis hal tersebut bisa dilakukan. Apalagi, saat sudah ada sebagian pedagang yang telah kembali menempati kiosnya untuk berjualan.
"Kan sudah diperbaiki, kita sifatnya membantu. Awalnya kan dialokasikan Rp 10 juta per kios, semoga ada tambahan," pungkas Sanusi.