free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Sepertiga Pasar di Kabupaten Malang Perlu Revitalisasi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

11 - Mar - 2022, 03:04

Placeholder
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Agung Purwanto.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang memastikan di tahun 2022  tidak ada agenda untuk melakukan revitalisasi pasar tradisional. Meskipun menurutnya, dari keseluruhan pasar tradisional yang ada, sepertiganya dinilai urgent untuk dilakukan revitalisasi. 

Plt Kepala Disperindag Kabupaten Malang Agung Purwanto mengatakan, hal tersebut dikarenakan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Malang sebagian besar merupakan bangunan lama. Ia menyebut, rata-rata dibangun pada tahun 1960-an. Seperti Pasar Bululawang. 

Baca Juga : Pasar Turi Baru Segera Dibuka, DPRD Surabaya: ini Fenomenal!

"Ya tidak semua (pasar). Kalau yang urgen, mungkin ada sepertiga pasar yang perlu dilakukan revitalisasi. Kami kemarin sudah sempat mengajukan ke Kementerian Perdagangan," ujar Agung.

Di sisi lain, Agung mengatakan bahwa untuk pasar tradisional di Kabupaten Malang, tahun ini hanya akan ada kegiatan renovasi saja. Dari catatannya, itu pun hanya akan dilakukan pada tiga pasar. Hal itu mengingat kekuatan anggaran Pemkab Malang yang juga masih terbatas.

Bahkan menurutnya, kegiatan renovasi tersebut, rencananya hanya akan dilakukan dalam skala kecil. Sebab menurutnya, untuk kegiatan renovasi atau pemeliharaan pasar tradisional sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang. 

"Jadi kalau tahun ini hanya untuk renovasi saja. Seperti atap bocor, lantainya mengelupas itu saja. Hanya bersifat pemeliharaan kalau untuk APBD," ujar Agung. 

Sementara itu, untuk anggaran yang bersumber dari APBN biasanya digunakan untuk revitalisasi. Agung belum dapat memastikan apakah pada tahun ini dapat dilakukan. Dirinya sendiri tidak berharap banyak apakah kegiatan revitalisasi pasar dalam skala besar. Ia menyebut hal itu karena adanya ketidakpastian yang muncul akibat Covid-19. 

Baca Juga : Bupati Sumenep Launching Penyaluran BLT Desa Periode Januari-Maret 2022

"Ya mudah-mudahan saja tahun 2022 ini Covidnya bisa melandai. Kalau memang bisa selesai tahun ini, ya semoga di tahun 2023 akan ada revitalisasi yang cukup signifikan," terang Agung. 

Agung menjelaskan, pasar yang dinilai perlu untuk dilakukan pemeliharaan itu pun hanya ada dua sampai tiga pasar. Dua diantaranya adalah Pasar Bululawang dan Pasar Kaligadung di Kecamatan Dampit. Sedangkan satunya masih belum dapat ia pastikan.

"Cuma memang ya sedikit, anggaran untuk pemeliharaan (pasar) itu kan kecil. Hanya untuk nambal-nambal saja," imbuh Agung.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana