JATIMTIMES - Palang Merah Indonesia (PMI) Bondowoso diminta untuk benar-benar mengedepankan kemanusiaan. PMI juga diminta tidak mengotori kiprahnya dengan urusan politik.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat mengikuti pelaksanaan musyawarah kerja (musker) PMI di gedung Sabha Bina Praja, Senin (7/3/2022). "Jangan sampai urusan politik mengotori misi kemanusiaan di PMI," ujarnya.
Baca Juga : Polres Bangkalan Dinilai Gagal karena Belum Bisa Ungkap Sejumlah Kasus Kekerasan Bertahun-tahunÂ
Menurut wabup, hal tersebut pernah terjadi seperti periode sebelumnya. Akibatnya, carut-marut epentingan politik menyebabkan kepengurusan PMI tidak terbangun.
Karena itu, wabup menegaskan sekali lagi agar ke depan PMI harus profesional dalam urusan kemanusiaan.
Disinggung pengurus PMI yang banyak dijabat para petinggi OPD (organisasi perangkat daerah) Bondowoso, Wabup Irwan mengaku itu merupakan salah satu langkah sinergis antara PMI dengan pemerintah daerah. "Karena PMI juga mengelola keuangan dari daerah," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Bondowoso Soekaryo mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada segenap jajaran pengurus agar terbuka dalam menjalankan segala kegiatan organisasi nantinya. "Karena ini yang kita urusi adalah terkait kemanusiaan," kata pria yang juga pj sekda Bondowoso tersebut.
Nantinya, dalam pelaksanaan program kerja PMI, semua anggota agar mengedepankan masyarakat yang memang sangat membutuhkan tanpa melihat latar belakang siapa orang tersebut. "Utamakan yang keadaannya paling parah karena ini demi menyelamatkan nyawa seseorang," tandasnya.
Kemudian, Soekaryo berharap agar semua pengurusPMI segera melaporkan segala hasil kinerja , termasuk segala bentuk bantuan dari luar yang terkait misi kemanusiaan PMI. "Nanti akan dibuat grup agar laporan keuangan dan lainnya lebih terbuka," pungkasnya.