JATIMTIMES - Lokasi pembangunan exit dan simpang susun (underpass dan interchange) Tol Tulungagung-Blitar-Malang diperkirakan berada di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru. Hal ini terungkap dalam acara konsultasi publik studi kelayakan proyek jalan tol di salah satu hotel di Tulungagung, Selasa (22/2/2022).
"Titik simpang susun dan exit tol sesuai yang tadi disampaikan ada di Plosokandang. Namun kita akan usulkan agar tidak terlalu dekat dengan yang jalur Kediri-Tulungagung maka kalau bisa digeser di daerah Ngunut," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung M. Makrus usai acara.
Baca Juga : Miliki Kartu BPJS sebagai Syarat Mutlak Pengurusan Sertifikat Tanah
Tol yang akan melintasi tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Tulungagung dengan total 43 desa ini, menurut Makhrus belum tentu tidak ada perubahan. "Masih bisa berubah, nanti ada tahapan-tahapan lain yang menjadi pertimbangan. Ini baru permulaan," ujarnya.
Sesuai rencana, pembangunan tol sendiri akan dilaksanakan pada 2023 dan selesai 2024 mendatang. "Itu rencana, bisa saja ada kendala dan untuk itulah dimulai dulu dari konsultasi publik ini," imbuhnya.
Dengan dibangunnya tol ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi di wilayah lintas selatan propinsi Jawa Timur, khususnya Tulungagung. Selain itu, Tulungagung sebagai daerah industri, pertanian dan wisata alam juga akan secara otomatis punya potensi untuk berkembang lebih pesat lagi. Untuk wilayah di Kabupaten Tulungagung sendiri panjang ruas tol mencapai 33,4 kilometer.
Dalam kesempatan ini, sejumlah pejabat mulai kapolsek, danramil dan camat di tujuh kecamatan serta 43 kepala desa tampak hadir dan mengikuti sesi konsultasi publik ini.
Wilayah kecamatan yang masuk dalam trase tol di Kabupaten Tulungagung adalah Kecamatan Gondang, 7 desa yang kemungkinan dilalui diantaranya adalah Desa Bendo, Dukuh, Kendal, Sepatan, Notorejo, Rejosari dan Tawing. Kecamatan Boyolangu, ada 7 desa yaitu Bono, Boyolangu, Waung, Karangrejo, Tanjungsari, Wajak Kidul, dan Wajak Lor.
Baca Juga : Taman Kota Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Taat Prokes
Wilayah Kecamatan Kedungwaru ada dua desa yaitu, Plosokandang dan Ringinpitu. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Sumbergempol ada 5 desa yaitu Doroampel, Podorejo, Tambakrejo, Wonorejo dan Sambijajar. Kemudian, Kecamatan Ngunut ada 8 desa yakni Samir, Kacangan, Pandansari, Karangsono, Sumberejo Kulon, Sumberingin Kulon, Sumberingin Kidul dan Purworejo.
Wilayah Kecamatan kota ada dua kelurahan yaitu, Kedungsuko dan Kuthoanyar. Sedangkan di Kecamatan Rejotangan paling banyak wilayah yang kemungkinan terkena dampak pembangunan. Jumlahnya 12 desa dilintasi pembangunan jalan tol ini yaitu, Tugu, Tenggur, Tegalrejo, Tanen, Sumberagung, Rejotangan, Panjerejo, Pakisrejo, Karangsari, Jatidowo, Blimbing dan Banjarejo.