JATIMTIMES - Peringatan seratus hari tokoh toleransi bergama, Romo A. Benny Susetyo, dilaksanakan di Gereja Kristen Jawi Wetan (GJKW) yang ada di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (13/1) malam.
Dalam acara ini hadir anggota DPR RI yang juga sekaligus saudara kandung dari Romo Benny, Andreas Eddy Susetyo.
Baca Juga : Benarkah Sekolah Akan Libur Selama 1 Bulan selama Ramadan 2025? Ini Kata Mendikdasmen
Dalam sambutannya anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil Malang Raya tersebut menyampaikan pihaknya mengadakan acara di GKJW karena Ruang Wisnu Adi adalah tempat sering berkumpulnya Romo Benny, Wisnu Adi, almarhum Gus Dur, dan almarhum KH. Hasyim Muzadi.
"Menggagas bagaimana membangun persaudaraan sejati dan juga di ruangan Wisnu Adi pertama dilakukan deklarasi Forum Antar-Umat Beragama," ujarnya.
Masih kata Andreas, dalam rangka untuk merawat keberagaman ini, kali terakhir Romo Benny memilih Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sebagai tempat pengabdian terakhir sebelum wafat.
"Karena waktu itu juga Romo Benny berkali-kali diminta pindah ke Jakarta. Tapi selalu mengatakan BPIP adalah terminal terakhirnya. Dan dia mengatakan jangan pernah kita mencoba melupakan atau meninggalkan Pancasila," ucapnya.
Baca Juga : Link Hasil Seleksi CPNS Kemenag 2024, dari 17.221 Peserta Adakah Namamu?
Menurut Andreas, ini merupakan warisan dari Romo Benny. "Beliau yang tentu pada seratus hari ini sekaligus pengingat ini juga sendi bagi kita semua. Merajut persaudaraan sejati," imbuhnya.
"Merawat keberagaman dan menjaga Pancasila. Dan semoga sarasehan ini bisa mewarisi nilai-nilai atau cita-cita yang bisa kita lanjutkan bersama," pungkas politisi PDIP ini.