JATIMTIMES – Kehadiran Bupati Jember Hendy Siswanto bersama sejumlah kepala OPD (organisasi perangkat daerah) selama dua hari ngantor di Kecamatan Silo sejak Jumat hingga Sabtu benar-benar membawa angin segar bagi masyarakat Silo, terutama warga Desa Pace.
Bagaimana tidak. Jalan poros desa mulai dari Baban Silosanen yang menjadi akses utama warga dalam menjalankan perekonomian karena terhubung dengan desa lainnya dengan panjang 55 km mulai diperbaiki, Sabtu 12 Februari 2022. Sebelumnya, selama 8 tahun, jalan itu tidak pernah tersentuh pembangunan.
Baca Juga : Bendahara PDIP Lamongan Menangis, Tak Kuasa Melihat Derita Warga Terdampak Banjir Bengawan Jero
Bahkan bupati Jember melihat langsung proses awal pengerjakan proyek pembangunan infrastruktur jalan dengan nilai kontrak yang mencapai 28 miliar lebih dengan anggaran APBD dan masuk dalam proyek multiyears.
“Pembangunan jalan poros di Desa Pace ini masuk dalam anggaran multiyears. Semua lubang akan tertutup. Terlebih sudah 8 tahun jalan di desa ini tidak tersentuh pembangunan. Alhamdulillah muali hari ini sudah dibangun,” ujar Hendy.
Bupati berharap, pembangunan jalan yang menggunakan APBD anggaran multiyears ini bulan Mei sudah selesai dan saat Idul Fitri nanti semua jalan di Kabupaten Jember sudah mulus semua.
“Insya Allah bulan Ramadan nanti seluruh pembangunan jalan di Kabupaten Jember selesai semua. Oleh karenanya, saya berpesan kepada masyarakat agar ikut menjaga supaya tidak cepat rusak. Ini jalan masuk kategori kelas III. Jadi, kendaraan yang lewat jangan sampai beratnya melebihi 10 ton. Tidak mungkin kami mengawasi sendiri tanpa ada peran masyarakat,” ujar bupati.
Baca Juga : DPD Golkar Lumajang Renovasi 5 Tempat Ibadah, Satu Diantaranya di Penanggal
Kepada pihak kontraktor, bupati mengingatkan agar selama proses pengerjaan jalan, spek dan kualitas dijaga sesuai dengan regulasi. Sedangkan kepada sopir maupun pemilik kendaraan, Hendy minta juga ikut menjaga kondisi jalan dengan tidak melebihi tonasi muatan.
“Tolong kepada kontraktor mutu dan kualitas serta speknya dijaga sesuai regulasi. Jangan dikurangi. Begitu juga dengan bapak sopir maupun pemilik mobil, agar ikut merawat dan menjaga jalan. Kalau bisa, berat muatannya dikurangi sesuai dengan kelas jalan. Mudah-mudahan dengan adanya perbaikan jalan ini, perekonomian warga ikut meningkat,” pungkas bupati.