JATIMTIMES - Workshop Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku ) Kabupaten Lumajang yang diselenggarakan secara daring selama dua hari, Selasa dan Kamis tanggal 9-10 Februari 2022, berhasil membentuk Forum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP).
Forum sepakat bahwa ketua Forum PKP diketuai oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, sementara sekretaris dijabat oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kabupaten Lumajang Endah Mardiana. Selain struktur tersebut ada beberapa anggota yang diambil dari OPD, kalangan akademisi, LSM, perwakilan media, BKM Forum CSR, Kepala Desa dan beberapa lembaga terkait yang ada di Lumajang.
Baca Juga : Fenomena LGBT Berani Umbar Kemesraan di Medsos, Pengasuh Ponpes Metal Mengutuk Keras
Kepala Bidang Kawasan Permukiman DPKP Kabupaten Lumajang Ernowo Pujo Santoso saat membuka acara workshop mengatakan, selain terbentuknya Forum PKP, diharapkan dalam workshop tersampaikan informasi tentang pemahaman tupoksi Poka PKP dan Forum PKP.
“Di sini kita juga bisa tahu informasi dan capaian pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2021 dan apa yang menjadi kebijakan pemerintah daerah dalam penanganan kumuh dan kolaborasinya dengan pihak ketiga atau dengan program pemerintah provinsi dan pusat,” ujarnya.
Sementara itu Korkot C4 Kabupaten Jember Zubandi Taher yang juga membawahi Program Kotaku Lumajang saat menjadi salah satu pemateri, memaparkan hasil capaian program penanganan kumuh Kota Lumajang. Ia mengaku bahwa pihaknya masih terus melakukan pendampingan penanganan kumuh di Lumajang hingga tahun 2022 ini.
“Untuk wilayah Kecamatan Lumajang sudah zero kumuh ini sesuai dengan SK Bupati Lumajang,” ungkapnya. “Namun dari diskusi kita hari ini, sepertinya masih banyak yang harus ditangani untuk wilayah Kota Lumajang,” sambungnya setelah menerima masukan dan laporan dari anggota worskhop.
“Ini menjadi tugas kita, Forum PKP nanti akan mengumpulkan informasi, aspirasi dan memetakan permasalahan kekumuhan di Lumajang sehingga bisa kita masukkan program penanganannya,” timpal moderator acara workshop Eko Prsetyo Basuki.
Baca Juga : Dapat Perlindungan Program BPJAMSOSTEK, Pekerja Sound System di Trenggalek Sumringah
Sementara itu Team Leader (TL) Kotaku OSP 4 Jatim, Winardi mengapresiasi kinerja dari tim Kotaku yang di Lumajang. Tim Kotaku Lumajang adalah salah satu tim terbaik di jawa timur yang mampu mendeteksi masalah kumuh hingga mendampingi untuk menanganinya.
Selain itu Winardi juga menyanjung kecerdasan para narasumber dari OPD Lumajang seperti dari Bappeda, DPKP dan lainya yang dinilainya paham betul dengan bidangnya.
“Ibarat nahkoda kapal, Bupati Lumajang berhasil memimpin dan tahu arah tujuannya, sementara para kepala OPD dan perangkatnya ibarat sebagai kelasi yang paham dengan tugasnya, ini klop sehingga penumpangnya yaitu warga Lumajang bisa merasa aman dan nyaman berada di kapal yang dikendalikannya,” pungkasnya.