JATIMTIMES - Melonjaknya kembali kasus Covid-19 menjadi catatan tersendiri. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun mengimbau pelaku wisata di Kota Batu disiplin dan tegas dalam protokol kesehatan. Terutama pada penerapan aplikasi PeduliLindungi.
penerapanaplikasi PeduliLindungi di tempat wisata, perhotelan, dan sebagainya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, dinilai sangat penting. Terlebih Kota Batu memang menjadi jujugan untuk berwisata.
Baca Juga : Momen HPN 2022, Kadiskominfo Kediri: Pers Jadi Corong Informasi Masyarakat
Hal ini juga sesuai dengan imbauan setelah adanya evaluasi dari Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan terkait kelonggaran pengawasan lewat scanning PeduliLindungi. Evaluasi dilakukan setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19 di awal tahun 2022 ini.
”Saya minta tolong untuk tempat wisata, perhotelan, perkantoran untuk kembali mengaktifkan pengawasan PeduliLindungi,” ujar Khofifah saat menghadiri Rakor Penanganan Covid-19 se-Jatim di Singhasari Resort.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko juga mengimbau seluruh pelaku wisata tetap disiplin protokol kesehatan, khususnya di tempat wisata. Kemudia juga menerapkan skrining aplikasi PeduliLindungi.
“Wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna melakukan skrining terhadap semua pegawai dan pengunjung,” imbau Dewanti.
Baca Juga : Nasib Pelaku Pemukulan Truk Boks di Jombang yang Viral di Medsos, Kini Berurusan dengan Polisi
Balai Kota Among Tani pun saat ini sudah kembali menerapakan aplikasi PeduliLindungi melakukan skrining kepada seluruh pegawai di sana. Ini juga berlaku kepada selurun pengunjung yang akan masuk ke dalam Balai Kota Among Tani.
Dewanti pun berharap warganya tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan mematuhi 6M, Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Mendapatkan Vaksinasi