free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jalan Berlubang di Mangunrejo Kepanjen Sering Picu Kecelakaan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

27 - Jan - 2022, 23:20

Placeholder
Salah satu pengendara yang terlihat harus ekstra-hati-hati saat melintas di jalan Sanggrahan. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Rusaknya jalan di wilayah Sanggrahan, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, semakin memprihatinkan. Bukan hanya karena lubangnya yang semakin membesar, namun karena banyak pengendara yang mengalami kecelakaan akibat lubang tersebut. 

Bukan hanya sekali atau dua kali saja, namun berdasarkan kesaksian pedagang yang berjualan sekitar area tersebut, sudah lebih dari 10 pengendara yang terjatuh akibat lubang di jalan tersebut. 

Baca Juga : Pemasangan Portal Menuju Jalan Gardu Induk PLN Genteng berbuntut Panjang, Dinas PU Banyuwangi Janji Jalan Segera Diaspal

Jalan yang berlubang tersebut tepatnya di ruas jalan sebelah selatan Yon Zipur 5 di Kepanjen. Tepatnya di jalan Desa Mangunrejo menuju Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen.  

Berdasarkan pantauan di lapangan, di ruas jalan tersebut memang terdapat beberapa lubang yang tersebar di beberapa titik. Namun ada satu titik dengan lubang terparah, yang sering menyebabkan kecelakaan. 

Terbaru, kecelakaan yang cukup parah terjadi sekitar dua hari yang lalu. Hal itu menimpa salah satu pekerja salah satu pabrik rokok di Kepanjen. Bahkan, saat itu korban hingga harus dievakuasi oleh beberapa warga. 

"Dua hari yang lalu, itu bekas darahnya masih ada. Sudah saya siram tapi nggak bisa hilang. Beberapa hari sebelumnya sudah pernah ditanam pohon pisan sama warga, namun  ditabrak oleh sebuah truk yang melintas," ujar Muhammad Lami, penjual kacamata di sekitar wilayah tersebut. 

Pria yang akrab disapa Lami ini juga beberapa kali menyaksikan pengendara yang terjatuh akibat lubang tersebut. Ia tidak menghitung berapa pastinya jumlah kecelakaan yang terjadi akibat lubang tersebut. 

Hanya, sejak berjualan di wilayah tersebut selama kurang lebih 3 bulan, sudah lebih dari 10 kali dirinya menyaksikan kecelakaan di lubang tersebut. Bahkan dari informasi yang ia himpun, akibat kecelakaan tersebut ada 3 orang yang sempat mengalami koma. 

"Ada tiga orang yang koma. Yang terbaru sampai koma itu sekitar 5 hari dari sekarang. Itu kejadiannya waktu malam hari. Saat saya sedang mengecek lapak saya. Itu motornya sempat dititipkan di sini karena yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit," ungkap Lami.

Selain pengendara motor, kondisi lubang yang ternyata cukup dalam juga membuat  jalan tersebut cukup berbahaya bagi kendaraan roda empat atau lebih yang melintas. Jika dalam kondisi jalan yang sepi, kendaraan yang melintas bisa mencari sisi jalan lain yang landai. 

Namun jika kondisi jalan sedang ramai, maka kendaraan yang melintas terpaksa harus memperlambat laju kendaraannya. Sebab, pantauan di lapangan, kendaraan yang melewati lubang tersebut dengan kecepatan yang kencang memang berisiko. Tidak jarang kendaraan tersebut berbunyi cukup keras saat melewati lubang tersebut dengan kecepatan kencang. 

Baca Juga : Baru Jalan Soehat dan Trunojoyo yang Ditutup Malam Hari

"Yang jatuh sampai kecelakaan itu semuanya sepeda motor. Kalau mobil atau truk nggak ada. Hanya saja sempat ada mobil yang macet dan tersangkut. Karena mobilnya rendah dengan ban kecil," terang Lami. 

Hal senada juga disampaikan Wiwik Setyowati, penjual es dawet yang berjualan tak jauh dari lokasi tersebut. Wiwik yang merupakan warga Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen,  kerap menyaksikan ada orang yang kecelakaan akibat lubang tersebut. 

"Kemarin ada yang sampai hampir masuk ke sungai. Lalu penjual rosok (barang bekas) itu sampai barangnya berantakan karena terjatuh. Kalau yang saya tahu sendiri, kalau 10 kali (kecelakaan) ya lebih kayaknya," ujar Wiwik. 

Menurut Wiwik, sebelum dirinya berjualan di wilayah tersebut sejak 3 bulan yang lalu, jalan itu juga diketahui sudah berlubang sejak lama. Hal ia ia ketahui karena sering melewati jalan tersebut. 

"Ya rumah saya kan di daerah (Desa) Jenggolo. Ya sebelumnya juga sudah lubang gitu. Cuma kan lubangnya dalam, tapi lama kelamaan juga tambah lebar," pungkas Wiwik. 

Dirinya pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bisa segera memberikan perhatian agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy