JATIMTIMES - Pagi ini, Sabtu (22/1) Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq menemui Hadfana Firdaus, pelaku penendangan sesajen Lereng Semeru di Polres Lumajang.
Disertai Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf. Andi A Wibowo, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq sempat melakukan dialog dengan Hadfana Firdaus terkait tindakannya merusak sesajen di Dusun Sumbersari Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Lumajang, pada tanggal 9 Januari lalu.
Baca Juga : Inilah Video Detik-Detik Pembongkaran Botol Sabun Cair yang Berisi Sabu di Lapas Tulungagung
Perbincangan dengan Bupati Lumajang dilakukan secara tertutup dan berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
Usai pertemuan dengan Hadfana Firdaus, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq menyampaikan hasil pertemuannya kepada sejumlah awak media yang sudah berada di Polres Lumajang.
"Saya tadi menanyakan beberapa hal, dan diakui bahwa dia yang melakukan penendangan sesajen itu. Dia juga mengaku pernah mondok di Pondok Pesantren Ngruki Solo, dan kuliah di UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta jurusan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah," kata Cak Thoriq panggilan akrabnya.
Bupati Lumajang juga mengatakan, bahwa salah satu tempat dilakukannya perusakan sesajen tersebut adalah pepunden yang sudah lama ada dan milik ummat Hindu.
Baca Juga : Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Berkontribusi Bangun 32 ICT Korban Terdampak Erupsi
"Tempat itu adalah pepunden ummat Hindu yang sudah lama ada," kata Cak Thoriq kemudian.
Kepada Bupati Lumajang, Hadfana Firdaus mengaku sudah satu bulan berada di lokasi bencana sebelum peristiwa itu terjadi dan mengaku datang untuk bersih-bersih masjid.