JATIMTIMES - Upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan Pemerintah Kota Malang. Bersama bangkitkan domestik marketplace untuk pulihkan ekonomi Kota Malang pasca pandemi, menjadi poin yang disampaikan Wali Kota Malang, H Sutiaji dalam kegiatan Forum Ekonomi Malang Raya 2022 di Hotel Atria Malang (13/1/2022).
Kehadiran UMKM Kota Malang, dijelaskan Sutiaji, menjadi potensi besar bagi pemulihan ekonomi. Sehingga, penting untuk bersinergi, bersama mendorong serta memfasilitasi pelaku UMKM, utamanya dalam proses pemasaran melalui format e-commerce.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Bupati Blitar Galakkan Satu Desa Satu Produk
Masa pandemi, lanjutnya, UMKM Kota Malang yang berbasis produk siap saji mengalami peningkatan sebesar 123 persen; meski sektor lainnya mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi dapat bangkit dengan cepat melalui transaksi ekonomi di marketplace.
"85 persen berbasis marketplace. Ada baiknya kita bangkitkan domestik marketplace di Kota Malang untuk menunjang transaksi ekonomi kita; sehingga masyarakat Kota Malang dapat berbelanja secara online dengan ongkir yang murah dan membeli produk-produk lokal yang kita miliki," tegasnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa kuncinya hanya inovasi dan kolaborasi antar seluruh elemen pembangunan; bukan saja di wilayah Kota Malang namun juga untuk wilayah Malang Raya secara keseluruhan.
Terakhir, Wali Kota Sutiaji berharap agar kerjasama dan kolaborasi hexahelix yang selama ini sudah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang; salah satunya adalah dengan penguatan serta pemulihan ekonomi di Kota Malang.
Kepala Bank Indonesia Malang; Azka Subhan mengatakan bahwa Kota Malang memiliki modal sumber daya manusia, infrastruktur dan komunitas yang mendukung ekosistem ekonomi kreatif. "Sehingga sikap optimis untuk memulihkan ekonomi Malang Raya khususnya di Kota Malang patut ditumbuhkan agar mampu menjadi pijakan dalam transformasi ekonomi," ujar Azka.
"Menyikapi perkembangan inflasi, Bank Indonesia Malang tetap optimis realisasi inflasi Malang Raya akan terkendali di dalam sasaran 3,0+1 persen sesuai target inflasi tahun 2022," tandasnya.
Baca Juga : BI Gelar Forum Ekonomi Malang Raya 2022, Ungkap Pandangan Strategis Peningkatan Ekonomi
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang menyampaikan, bicara ekonomi, bicara kelangsungan. Inti dari pembicaraan ini adalah membangun sinergi strategis, daya tangkap pemulihan dan penguatan di Malang raya.
NU mempunyai semangat kebijakan yang sama tentunya menyabut kebijakan pemerintah. Penguatan dan kemandirian ekonomi, sasaran yang paling utama. Untuk itu, UMKM sebagai basis ekonomi tentunya harus terfasilitasi dengan baik oleh regulasi yang mendukung.
"UMKM kecil tapi punya kontribusi besar. UMKM adalah sektor ekonomi yang paling survive. SDM, kolaborasi dan sinergi, pengelolaan keuangan dan Informasi menjadi hal penting dalam upaya peningkatan ekonomi," pungkasnya.