JATIMTIMES - Bank Indonesia Malang, mengelar Forum Ekonomi Malang Raya 2022 dengan tema "Bangkit dan Optimis Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi Malang Raya" Kamis (13/1/2022). Forum ini merupakan bagian dari upaya membangkitkan perekonomian Malang Raya.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Malang, Azka Subkan menjelaskan, bahwa Kota Malang memiliki modal sumber daya manusia, infrastruktur dan komunitas yang mendukung ekosistem ekonomi kreatif.
Baca Juga : Warga Zionis Israel Tunjukkan Rasa Sayangnya ke Indonesia, Salam Damai
"Sehingga sikap optimis untuk memulihkan ekonomi Malang Raya khususnya di Kota Malang patut ditumbuhkan agar mampu menjadi pijakan dalam transformasi ekonomi," ujar Azka.
Pihaknya juga menegaskan, menyikapi perkembangan inflasi, Bank Indonesia Malang tetap optimis realisasi inflasi Malang Raya akan terkendali di dalam sasaran 3,0+1 persen sesuai target inflasi tahun 2022.
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan, pada 2022, tentunya akan ada reborn luar biasa terkait ekonomi. Karena itu, perlu disikapi agar bagaimana bisa melengkapi dan menangkap peluang yang ada.
Perlu kerjasama dan sinergitas antara wilayah Malang Raya dalam upaya terus mendorong kebangkitan atau pemulihan ekonomi Malang Raya. Hal tersebut, menurut Sutiaji juga bisa menjadi pilot project.
"Kami komitmen, perbankan juga tolong terjun ke bawah, karena infonya 2022 tak ada lagi bantuan secara langsung UMKM," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, selaras dengan program vaksinasi yang terus berprogres dengan baik, pihaknya optimis untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Selain itu, pihaknya menyampaikan, agar para pelaku usaha bisa menciptakan market sendiri.
Pandemi memaksa untuk saat ini berpikir cerdas, dimana tentunya harus mampu dalam mengikuti perkembangan dalam usaha berbasis IT.
"Survei ada produk yang naik sampai 123 persen. Kebanyakan berbasis e-commerce," paparnya.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko sangat antusias dalam upaya peningkatan ekonomi Malang Raya. Disampaikannya, jika Malang Raya harus bersinergi dan bergandengan tangan untuk pengembangan ekonomi.
"Saya setuju sekali. Yang jelas ini fasilitator siapa?, Malang Raya bersatu, satu kesepakatan dan kemudian direalisasikan monggo saya sangat mendukung," ungkapnya.
Baca Juga : Diduga Korsleting, Sebuah Rumah Ludes Terbakar
General Manager (GM) JatimTIMES Network, Heryanto yang turut menjadi pembicara dalam Forum Ekonomi Malang Raya 2022 mengatakan, tak dipungkiri, saat ini masih ada kekhawatiran akan situasi pandemi. Sebab. Seperi di kampus kembali muncul varian Omicron yang itu menjadi ke khawatiran pelaku usaha atau UMKM.
"Saya banyak berkomunikasi dengan teman-teman pengusaha, mereka terdapat keraguan melanjutkan karena ada isu Omicron. Akan ada lagi pembatasan maupun regulasi yang sulit untuk diterka, sehingga jangan-jangan sudah mengeluarkan modal banyak, justru habis tanpa hasil," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan, jika hal yang tak boleh dilupakan dalam upaya peningkatan ekonomi para pelaku UMKM tentunya adalah branding. Karenanya, perlu untuk menata strategi branding dan sinergi dengan berbagai pihak di Malang Raya.
"Di era pandemi, Kota Malang ada peningkatan 28 persen UMKM, tapi 1600 yang mati. Nah ini mengapa, perlu juga dipecahkan.
Di Kota Malang, disampaikan Heryanto terdapat ratusan pelaku UMKM bahkan sudah ekspor. Dengan regulasi yang tak ribet, dimana berbasis e-commerce sudah bisa melakukan ekspor, hal ini merupakan potensi yang luar biasa.
"Apalagi di Malang juga banyak artis yang membuat usaha, ini bisa dilibatkan jadi aktor branding untuk turut mendongkrak dan mengembangkan UMKM. Sinergitas dengan berbagai pihak harus terjalin dengan baik, terlebih lagi dengan peran media yang juga menjadi sesuatu yang tak bisa dipungkiri punya pengaruh besar," paparnya.
Sementara itu, dalam Forum Ekonomi Malang Raya 2022 itu, turut juga dihadiri oleh Ketua Ikatab Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Wildan Syafitri, Anggota DPR RI Andreas Edy Susetyo, Wakil Ketua PCNU Kota Malang, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan beberapa tokoh lainnya.
