JATIMTIMES - Dibangunnya Smelter PT Freeport Indonesia di area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, harus bermanfaat bagi masyarakat Gresik.
Hal itu disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat sosialisasi pembangunan Smelter di Ruang Mandala Bhakti Praja Gedung Pemkab Gresik.
Baca Juga : Pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Polres Kediri Kota Siagakan 400 Personel Gabungan
Gus Yani menyebut, investasi tersebut diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi. Terutama penyerapan tenaga kerja lokal. Khususnya wilayah Kecamatan Manyar, Bungah dan Sidayu.
"Kami harap hadirnya Smelter ini dapat mengurangi angka pengangguran yang saat ini masih cukup tinggi," harap Gus Yani, Kamis (23/12/2021).
Pihaknya juga ingin sinergitas dan kolaborasi yang berkelanjutan. Baik melalui BUMD, BUMDes dan asosiasi lain yang ada di Kabupaten Gresik.
"Yang kita harapnya lagi-lagi melibatkan masyarakat secara langsung," imbuh bupati milenial tersebut.
Diketahui, gounbreaking pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo 12 Oktober 2021 lalu ini, dijadwalkan akan mulai dibangun awal tahun 2022 dan ditargetkan akan beroperasi secara penuh di akhir tahun 2024.
Baca Juga : Sedang Ada di Palembang, Kiai Marzuki Disebut Ikut Salatkan Jenazah Khatib Syuriah PWNU Jateng di Semarang
Dalam kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri Kepala Desa se-Kecamatan Manyar dan Bungah, tokoh agama, Perwakilan dari Gresik Migas, GAPENSI Kabupaten Gresik, dan Forkopimda.
Juga Vice President Goverment Relations PT Freeport Indonesia Hari Panca Sakti dan Senior Management Chiyoda Corporation K. Ishiguro serta OPD terkait.