JATIMTIMES - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar pasar murah. Hal itu guna memfasilitasi kebutuhan pokok warga Kota Malang di momen tersebut.
Menariknya, pasar murah kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Sebab, kali ini kegiatan tersebut dilakukan secara online saja.
Baca Juga : Fokus Kembangkan Malang Smart City, Pemkot Malang Berhasil Raih 2 Penghargaan Sekaligus
Wali Kota Malang Sutiaji secara langsung melaunching Pasar Murah Online Kota Malang pagi tadi (Rabu, 22/12/2021) di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang.
Kesempatan ini bagus untuk dimanfaatkan masyarakat Kota Malang yang ingin mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Tak perlu antre, dan cukup melalui website atau aplikasi pasarmurah.malangkota.go.id.
Acara ini dilangsungkan selama 2 hari, sejak hari ini hingga besok (Kamis, 23/12/2021). Masyarakat pun, tak perlu khawatir dengan ongkos kirim atau jasa pengiriman. Pasalnya, Pemkot Malang memastikan ongkir untuk belanja di pasar murah online tersebut gratis dan tak dipungut biaya apapun.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pasar murah online ini bagian dari upaya terus memberikan pelayanan di berbagai sektor dengan basis digitalisasi. Kegiatan yang dilangsungkan selama 2 hari ini, kedepannya diharapkan mampu terus dilakukan.
"Ini bukti bahwa kita terus mendorong kegiatan-kegiatan yang mengarah ke semua sektor dengan berbasis digitalisasi. Hari ini peresmian Pasar Murah Online Pemkot Malang, mudah-mudahan seterusnya Pasar murah Online akan kita kuatkan," ujarnya.
Langkah ini, juga sebagai bentuk penyediaan kebutuhan bahan pokok kepada warga di Kota Malang dengan harga lebih murah dibanding di pertokoan lainnya yang mengalami kenaikan harga jelang Nataru kali ini. Diantara yang dihadirkan, ada sembako, produk-produk olahan ikan, hingga produk-produk UMKM bebas dipilih dan dibeli masyarakat.
"Sering saya sampaikan pasar boleh tidan banyak orang datang, tapi jual beli transaksinya tetap berlangsung," jelasnya.
Baca Juga : Dies Natalis, Unesa Launching Sepeda Motor Elektrik Khusus Disabilitas
Dengan dilaunchingnya Pasar Murah Online tersebut, Sutiaji berharap pembiasaan perilaku masyarakat untuk berbelanja juga dikuatkan. Nantinya, hal ini tidak akan hanya dihadirkan karena momen perayaan hari Idul Fitri atau Nataru saja. Ke depan, 26 Pasar Rakyat di Kota Malang diharapkan bisa masuk ke ranah digitalisasi
"Ini bagian dari pembiasaan perilaku belanja masyarakat untuk kita dikuatkan. Sebanyak 26 pasar rakyat harapan kami sudah masuk pada digitalisasi semua. Sehingga pasar bersih, beli cabai tidak harus datang tapi pakai online," terangnya.
Dengan pembiasaan tersebut, menurut Sutiaji, Pasar Rakyat di Kota Malang bakal mampu bersaing secara global. Hal ini juga akan berdampak pada penguatan ekonomi daerah, dengan memajukan produk-produk berbasis kearifan lokal.
"Saya yakin online sistem melalui pasar rakyat kita akan terus bersaing secara global. Dengan sistem online, harga terpantau semua, sehingga tidak ada fluktuasi. Ketersediaan barang terpublish, harga barang-barang terpublish semua. Mudah-mudahan menambah kearifan lokal kita," pungkasnya.