JATIMTIMES - Setelah melakukan dialog dengan warga Supit Urang Kecamatan Pronojiwo, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq melanjutkan dialog dengan korban erupsi Semeru dari Kecamatan Candipuro Lumajang, pada hari Minggu malam (19/12) di Kantor Kecamatan Candipuro Lumajang.
Bupati Lumajang mengakui ada sebagian warga korban Erupsi Semeru yang menolak untuk direlokasi ke Sumbermujur karena berbagai alasan.
Baca Juga : Target Pajak Kabupaten Malang 2022 Naik, Bupati Sanusi Optimistis Tercapai
"Banyak pendapat yang disampaikan, salah satunya tentang lahan relokasi, dimana sebagian masyarakat ada yang berkeinginan tidak di Sumbermujur," tulis cak Thoriq melalui akun FB-nya, pagi ini Senin (20/12)
Dalam dialog tersebut disampaikan, sesuai dengan ijin yang sudah diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), kawasan hutan Sumbermujur memiliki luasan yang cukup untuk penampungan korban Erupsi Semeru.
"Saya memberikan penjelasan, bahwa lahan yang di Sumbermujur ini luasan lahan yang bisa digunakan 81 hektar. Sangat representatif untuk bisa menampung 2.000 rumah lebih dalam satu kawasan, sekaligus bisa untuk pembangunan fasilitas umum, seperti masjid dan musholla, sekolah, madrasah, TPQ dan fasilitas lainnya," jelas Cak Thoriq.
Cak Thoriq mengatakan, atas keberatan sejumlah warga untuk direlokasi ke Sumbermujur, akan tetap diusahakan ke Kementerian LHK, namun prioritas relokasi akan tetap dilakukan di Sumbermujur sesuai dengan ijin yang sudah diberikan oleh Kementerian LHK.
"Akan kita ikhtiarkan ke Kementrian LHK bagi yang menolak relokasi ke Sumbermujur," kata Cak Thorik kemudian.
Baca Juga : Inmendagri Bahas Capaian Vaksinasi, Begini Progres di Kabupaten Malang
Walai demikian Cak Thoriq memastikan, prioritas pembangunan hunian sementara yang nantinya akan dijadikan tempat relokasi akan tetap dipriroritaskan di Desa Sumbermujur dan akan segera memulai tahapan yang di desa Sumbermujur.
"Proses tahapan relokasi yang di Sumbermujur tetap menjadi prioritas dengan segera dibangun hunian sementara dan kelengkapan sarana dasar, seperti jaringan listrik, saluran air, akses jalan. Ini akan dilakukan agar masyarakat yang terdampak erupsi Semeru segera pindah tempat dari tempat pengungsian ke hunian yang layak dan untuk memulai berkehidupan bersama keluarga," tegas Bupati Lumajang Cak Thoriq.
