JATIMTIMES - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengumumkan bahwa Gunung Semeru saat ini sudah berada dalam status siaga level tiga.
Meskipun Gunung Semeru telah berada dalam status siaga level tiga, objek wisata Gunung Bromo masih terbuka untuk para wisatawan.
Baca Juga : Tahun 2022, Kota Batu Miliki 70 Event Menarik untuk Didatangi
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, pembukaan akses untuk wisatawan yang akan berwisata ke Gunung Bromo karena hingga saat ini masih belum ada kebijakan untuk penutupan.
"Sampai dengan saat ini (wisata Gunung Bromo) belum ada kebijakan ditutup, masih dibuka dan tidak terdampak erupsi Gunung Semeru," ungkap Sarif, Jumat (17/12/2021).
Kebijakan buka-tutup akses Gunung Bromo hingga saat ini masih mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 67 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, level 2 dan level 1 Covid-19 di wilayah Jawa-Bali.
Terlebih lagi, salah satu daerah penyangga kawasan wisata Gunung Bromo yakni Kabupaten Malang mengacu pada Inmendagri Nomor 67 Tahun 2021 saat ini sudah masuk dalam kategori PPKM Level 1.
Meskipun belum ada kebijakan penutupan akses menuju Gunung Bromo, pihaknya juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada para wisatawan agar tetap waspada dengan aktivitas erupsi Gunung Semeru.
"Kami tetap sampaikan terkait kewaspadaan, hati-hati, tetap gunakan masker, mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas TNBTS," tutur Sarif.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil pengamatan dari PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo, wisatawan diimbau agar tidak memasuki area dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Bromo.
Baca Juga : Untuk Pengungsi, Partai Amanat Nasional Pilih Bantu Mainan dan Alat Tulis
"Masyarakat, pedagang, wisatawan dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas," tandas Sarif.
Sementara itu, ketika terjadi erupsi Gunung Semeru, saat ini Gunung Bromo berada dalam status waspada atau level dua. Lalu terkait kunjungan wisatawan juga mengalami penurunan.
Sepekan sebelum terjadinya erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu (4/12/2021), jumlah pengunjung berjumlah 2.259 orang. Lalu setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru, jumlah pengunjung di Gunung Bromo berjumlah 2.153 orang.
Sebagai informasi, untuk calon pengunjung yang akan berkunjung ke Gunung Bromo harus memerhatikan beberapa persyaratan. Diantaranya, sudah melakukan vaksin minimal dosis satu, menggunakan Aplikasi PeduliLindungi, mematuhi jumlah kuota kendaraan (5 orang untuk jip dan 1 orang untuk ojek), menerapkan protokol kesehatan 5M dan menjaga kebersihan.
Selain itu, pembelian karcis sekaligus metode pembayaram hanya dapat dilakukan melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org . Untuk harga karcis per orang, hari kerja Rp 29 ribu dan hari libur Rp 34 ribu. Di mana 1 karcis berlaku untuk 1 site sunrise view point, site savana, dan lautan pasir.