Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Waspada! Demam Berdarah Mulai Menyerang Warga Jombang

Penulis : Adi Rosul - Editor : Yunan Helmy

17 - Dec - 2021, 13:20

Placeholder
Salah satu pasien DBD menjalani perawatan di RSUD Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

JATIMTIMES  - Memasuki musim penghujan, virus demam berdarah dengue (DBD) selalu menjadi ancaman bagi warga. Saat ini, sejumlah warga di Kota Santri Jombang mulai terjangkit virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Salah satu siswa SMP di Kecamatan Diwek, Dinda (15), menjadi salah satu korbannya. Pelajar kelas IX itu menjalani perawatan di ruang Srikandi RSUD Jombang akibat serangan DBD.

Baca Juga : Data Tidak Sinkron Sebabkan Data Capaian Vaksinasi di Jember Tidak Jelas

Orang tua Dinda, Sulastri (55),  mengatakan, putrinya tersebut mengalami gejala demam tinggi hingga badan lemas sejak 4 hari lalu. "Ini terkena DBD. Panasnya tinggi. Menjalani perawatan ini sudah 4 hari," ujarnya saat diwawancarai wartawan, Jumat (17/12).

Empat hari dalam perawatan, kata Sulastri, kini putrinya tersebut mulai membaik. "Kondisinya sekarang sudah mulai membaik," ucapnya.

Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran menyebut, pasien DBD mulai masuk sejak bulan Oktober lalu. Hingga kini, masih ada 5 pasien DBD yang sedang menjalani perawatan.

"Kasus yang kita rawat dalam sehari sekitar 4-5 orang, baik itu di ICU Central maupun di ruang HCU. Dan alhamdulillah semuanya bisa kita tangani dengan baik," terangnya.

Diungkapkan Pudji, ada peningkatan kasus DBD sejak  Oktober lalu. Namun kenaikan kasus tersebut tidak signifikan. "Kenaikan ini terjadi sejak awal Oktober. Tapi kenaikanya flat. Saat ini hanya 5 pasien," kata Pudji.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 17 Desember 2021: Adakah Momen Tak Terduga saat Andin Gelar Siraman 7 Bulan?

Pudji menyampaikan, pencegahan DBD mulai harus mulai dilakukan oleh seluruh masyarakat. Itu agar tidak menimbulkan endemi DBD di kota santri.

"Kita tetap menginginkan masyarakat bahwa DBD masih ada dan mengancam jiwa anak-anak hingga dewasa. Yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan PSN (penutupan sarang  yamuk). Itu insya Allah bisa mencegah karena penularan DBD melalui nyamuk Aedes Aegypti," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Yunan Helmy