JATIMTIMES – Capaian vaksinasi di Kabupaten Jember sampai akhir tahun 2021 ditargetkan bisa tercapai di angka 70 persen. Namun, sepertinya perlu pemetaan data dari berbagai sektor dan instansi. Hal itu dikarenakan cakupan vaksinasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dalam dua bulan terakhir masih berada di angka 58 persen atau tepatnya 58,66 persen alias tanpa ada kenaikan yang signifikan.
Padahal, hampir setiap hari seluruh instansi, mulai di tingkat desa hingga komunitas-komunitas, gencar membantu pemerintah untuk terus melakukan vaksinasi. Tetapi, mengapa cakupan vaksinasi tidak ada kenaikan siginifikan.
Baca Juga : Ciliandra Fangiono, Orang Terkaya Termuda di Indonesia di Usia 45 Tahun
“Sejauh ini tidak memiliki data yang pasti tentang jumlah warga kami sudah mengikuti vaksin. Soalnya, kami tidak memiliki data dari Dinas Kesehatan. Cuma kalau pendataan manual yang kami lakukan, jumlah warga kami yang vaksin insya Allah sudah di atas 60 persen, bahkan mungkin 70 persen,” ujar Bhisma Pradana, kepala Desa Jubung, Sukorambi, Jember.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolsek Mumbulsari AKP. Subagio. Menurut dia, data vaksin yang ada di wilayah hukumnya sejauh ini masih belum sesuai.
“Kadang saya bingung juga. Satu bulan yang lalu, jumlah warga di Kecamatan Mumbulsari yang sudah vaksin dari data yang kami kumpulkan sudah mencapai 23 ribu warga. Namun kemarin di Dinkes masih tercatat 20 ribu saja,” ujar mantan kapolsek Semboro dan Sumberbaru ini saat berbincang dengan media JatimTIMES.
Roni, kabid pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, saat dikonfirmasi media ini mengatakan, untuk jumlah warga yang sudah mengikuti vaksin, datanya ada di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P). Sedangka bidang pelayanan kesehatan hanya sekadar menjadwal tempat vaksin yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
“Kalau data berapa jumlah warga yang sudah divaksin, yang melakukan pendataan di bidang P2P. Silakan konfirmasi ke kabidnya,” ujar Roni.
Arif -kabid P2P Dinas Kesehatan Jember, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya tidak ada di tempat. Menurut beberapa stafnya, yang bersangkutan sedang mengikuti rapat di kantor bupati. Bahkan ketika dihubungi melalui sambungan telepon selularnya, Arif tidak memberikan jawaban.
Baca Juga : Waspada Omicron, Pemkot Malang Perketat Mobilitas Warga
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Jember dr Lilik Lailiyah, saat ditanya mengenai masih rendahnya capaian vaksinasi di penghujung tahun 2021 ini, enggan memberikan penjelasan rinci. Dia hanya mengatakan bahwa setiap hari percepatan vaksinasi masih terus dilakukan.
“Kendala masih belum kami temukan. Padahal setiap hari kami terus melakukan vaksinasi. Bahkan petugas kami tidak hanya melakukan vaksinasi dengan bekerja sama melalui instansi-instansi, tapi juga dilakukan dengan sistem door to door,” ujar Lilik.
Apakah target cakupan vaksinasi di waktu yang tersisa pada akhir tahun ini bisa tercapai 70 persen? Dengan optimistis, Lilik mengatakan bahwa target tersebut bisa dilampuinya.
“Dengan usaha yang maksimal, saya optimistis target tersebut bisa terpenuhi. Oleh karenanya, kami juga mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera vaksin, selagi saat ini masih ditanggung oleh pemerintah alias gratis,” pungkas Lilik.