JATIMTIMES - Meskipun pergerakan Covid-19 di Kabupaten Malang terbilang sudah melandai, seluruh elemen masyarakat masih tetap fokus untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Seperti tetap mendisiplinkan protokol kesehatan (prokes).
Salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Setidaknya pendisiplinan prokes akan terus dilakukan, terutama jelang momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.
Baca Juga : Jelang Nataru, Polresta Malang Kota Siapkan 4 Pospam dan 1 Posyan
Hal tersebut juga sesuai dengan kebijakan Pemkab Malang yang mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 66 tahun 2021. Yakni meskipun PPKM Level 3 dibatalkan, ada kebijakan yang akan dilakukan. Untuk memastikan prokes tetap berjalan selama Libur Nataru.
"Salah satu kesepakatan dalam rapat koordinasi itu,mereka sepakat tidak akan melakukan anjang sana kelain pedukuhan.Artinya kunjungan itu hanya dilakukan antar tetangga terdekat," ujar Kepala Desa Wirotaman, Ahmad Soleh, Rabu (15/12/2021) siang.
Sementara untuk pengamanan selama peribadatan berlangsung, dirinya juga telah menyiapakan agar dilakukan semua elemen masyarakat. Desa yang juga ia sebut sebagai desa keberagaman ini, juga akan melibatkan banyak umat muslim untuk melakukan pengamanan.
Dan rencananya, pengamanan akan dilakukan dengan menyebar empat tim yang masing-masing ditempatkan di empat titik gereja di Desa Wirotaman. Setidaknya iklim kerukunan umat beragam seperti itu yang berusaha terus ia jalin. Terlebih dalam kondisi yang baru saja terjadi bencana.
Baca Juga : Tambalan Aspal Bikin Jalan Terasa Bergelombang
"Persatuan dan kesatuan antar ummat beragama terus terjalin. Apalagi,saat ini selain kita masih berbela sungkawa dengan situasi pandemi Covid-19 juga erupsi Gunung Semeru. Untuk itu kita perlu berdo'a bersama mudah-mudahan musibah yang tengah menimpa kita saat ini segera berakhir," pungkas Soleh.