JATIMTIMES - Dosen Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dengan mendorong pemberdayaan masyarakat Desa Wringin Anom, Kabupaten Malang. Tim Abdimas yang diketuai oleh Dr Ir Inggit Kentjonowatuli MP dengan anggota Dr Ir Eko Noerhayatu MT dan Dr Zuhkhriyan Zakaria MPd melakukan pemberdayaan melalui usaha ternak kambing BoerPE.
Dalam Abdimas itu, beberapa metode digunakan, mulai dari diseminasi dan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan pembuatan pakan, FGD hingga pendampingan.
Baca Juga : Bupati Sumenep Terima Lima Sertifikat Warisan Budaya Takbenda dari Kemendikbud RI
Inggit Kentjonowatuli mengatakan, kawasan Dusun Besuki, Wringin Anom, Kabupaten Malang, merupakan kawasan yang berpotensi dan subur untuk ditanami pakan ternak. Di lokasi tersebut, banyak tanah kosong yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pemeliharaan kambing.
Memelihara kambing tentunya begitu mudah dilakukan serta tidak membutuhkan modal yang begitu besar jika dibandingkan dengan memelihara sapi. Selain itu, kambing juga lebih cepat dalam proses pengembangbiakan dan tidak memakan waktu yang cukup lama.
"Kambing jika dipelihara dengan baik dalam jangka waktu setahun, bisa beranak dua kali atau paling tidak 2 tahun bisa melahirkan dua kali. Dan sekali melahirkan biasanya ada 2 ekor," ungkapnya.
Kambing BoerPE merupakan hasil penelitian program Insinas selama tiga tahun yang merupakan hasil crossbreed antara pejantan kambing Boer dengan induk kambing PE yang mempunyai performa bagus.
Berkaitan dengan ternak kambing, permasalahan yang dialami masyarakat adalah ekonomi lemah hingga tidak mempunyai modal. Kepemilikan kambing masyarakat juga tak banyak, hanya sekitar 2 hingga 3 kambing yang kondisinya kurus.
Selain itu, masyarakat biasanya membeli kambing pada pasar yang yang tak jelas asal usul dan bukan merupakan kambing yang bibit unggul. Kemudian, masyarakat sendiri banyak yang tidak memahami bagaimana cara ternak kambing dengan cara yang baik.
"Masyarakat juga kurang memahami bagaimana pemasaran yang tepat. Tanah di lokasi sendiri juga kurang termanfaatkan, banyak yang kosong," bebernya.
Baca Juga : Keren, Dosen FH UB Ini Jadi Salah Satu Anggota Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia
Karena itu, tim Abdimas ingin berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan merintis usaha ternak kambing BoerPE. Langkah tersebut tentunya diawali dengan memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada masyarakat, sekaligus memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi.
Penyuluhan ternak kambing BoerPE tentang kandang, pakan kesehatan kambing, reproduksi, pengembangbiakan hingga pada proses pemasaran tentunya akan dilakukan. Nantinya sebagai solusi juga akan diberikan modal kambing dan pakan ternak untuk berwirausaha.
"Pendampingan akan dilakukan dalam pemeliharaan, sehingga usahanya bisa berkelanjutan," paparnya.
Sementara itu, keluaran yang dicapai, yakni video kegiatan, artikel dalam jurnal Abdimas yang terakreditasi, hasil survei dan publikasi di media.