JATIMTIMES - Seorang pria yang hilang usai menerjunkan diri ke Sungai Brantas di Jombang akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Jasad korban ditemukan di aliran Sungai Brantas wilayah Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidorajo, oleh warga setempat.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya mayat pria yang mengapung di aliran Sungai Brantas di Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, pada Kamis (02/12) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu adalah hari kedua pencarian korban Imam Tohari (50) yang hilang usai menceburkan diri ke Sungai Brantas di Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.
Baca Juga : Dai Muda Jatim Deklarasikan KH Marzuki Mustamar untuk Pimpin PBNU
"Sekitar pukul 15.30 WIB, ada informasi masuk, telah ditemukan jenazah di pinggir Sungai Brantas Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo," terangnya kepada wartawan, Jumat (03/12).
Berdasarkan informasi itu, petugas SAR di Jombang bersama keluarga korban langsung meluncur ke RS Bhayangkara Porong untuk melihat jasad mayat pria tersebut. Setelah dicek, mayat tersebut dipastikan warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Jombang, yang menceburkan diri ke Sungai Brantas pada Selasa (30/11) sore.
"Ada ciri-ciri khusus pada bagian wajah dan pakaian yang dikenakan korban sehingga keluarga dapat mengenali dengan baik. Seperti brewok, tahi lalat dan bekas luka atas pada bibir korban," kata Stevie.
Usai dipastikan bahwa mayat tersebut adalah jasad Imam, pihak keluarga lantas membawanya ke Jombang untuk dimakamkan. "Jenazah korban dibawa ke Jombang sekitar pukul 20.35 WIB," ungkapnya.
Baca Juga : Pembangunan Kolam Renang di Halaman Sekolah Tulungagung Sesuai Prosedur, Ini Kata Disdikpora dan Pemdes
Diberitakan sebelumnya, Imam Tohari nekat menceburkan diri ke Sungai Brantas di Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, pada Selasa (30/11) sekitar pukul 16.30 WIB. Warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, itu sempat ditolong warga yang berada di perahu penyeberangan, namun tidak berhasil sehingga korban hanyut dan hilang.