free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Komisi B Sebut ada Kepanikan Masyarakat Akibat Lonjakan Harga Minyak, Pemkot Surabaya Diminta Segera Bertindak

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Pipit Anggraeni

27 - Nov - 2021, 21:23

Placeholder
Anas Karno ketika melakukan peninjauan di Pasar Genteng

JATIMTIMES - Jelang Natal dan Tahun Baru, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga di pasaran. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah minyak goreng. Baik minyak goreng kemasan maupun curah terpantau sama-sama mengalami kenaikan.

Hal itu diketahui saat Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno meninjau Pasar Genteng, Sabtu (27/11) siang.

Baca Juga : Percepat Layanan Adminduk, Komisi A Apresiasi Program Kalimasada Dispendukcapil

 

Menurut Politisi PDIP ini, tingginya harga minyak goreng curah di pasaran Kota Surabaya dipicu turunnya panen sawit semester kedua. Bila sebelumnya harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp 11 ribu hingga Rp 15 ribu, kini harga minyak goreng di pasaran mencapai Rp 20 ribu perliter.

Sebab itu dia mendorong Pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan operasi pasar. Khususnya untuk komoditi minyak goreng.

Selain itu dia juga meminta Pemkot melakukan pengawasan terhadap distributor minyak goreng dan bekerja sama dengan kepolisian. "Melakukan pendataan berkala kebutuhan masyarakat kebutuhan minyak goreng sehingga dapat melakukan langkah antisipasi," bebernya.

Kemudian Anas juga mendorong berkoordinasi dengan Bulog agar mendapatkan pasokan minyak.

"Momen Natal dan Tahun Baru adalah saat warga butuh. Belum lagi pergantian tahun. Nalar kita tidak berlebihan jika berpikiran demikian. Tugas Pemkot pemangku kebijakan dan semua memastikan bahwa jangan ada permainan harga sembako (minyak) model apa pun," tegas Anas.

Anas lebih mendukung bagaimana ada upaya taktis dan rill mengatasi permasalahan ini. "Terutama di Surabaya. Agar warga tetap tenang dan  nyaman. Kaget dengan kenaikan harga minyak dan  panik seperti saat ini," imbuh dia.

Sementara itu, Liyong, salah satu pedagang di Pasar Genteng menyampaikan jika kenaikan minyak goreng sudah terjadi satu bulan belakangan ini. 

"Rp 13 ribu naik jadi 20 ribu perliter," ujarnya.

Baca Juga : Penerapan PPKM Level 3 Nataru Tuai Penolakan, Luhut: Bebas Merdeka Terus Sakit

 

Akibat kenaikan harga minyak ini, menurut dia menyebabkan turunnya laba serta omzet. "Konsumen kalau naik seribu saja mikir. Apalagi sekarang yang tinggi," imbuhnya.

Senada, David Sutanto, pedagang lain juga menyebut jika kenaikan harga minyak terus terjadi. Namun permintaan masih sama, bahkan cenderung ad kenaikan.

"Malah sekarang kita hampir kehabisan. Ini stok terakhir. Kita minta sama pabrik belum dikirim juga," imbuh dia.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Pipit Anggraeni