free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Resep Herbal Atasi Sakit Tenggorokan dan Anti Bakteri Ala dr. Zaidul Akbar

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

24 - Nov - 2021, 14:45

Placeholder
Ilustrasi (Foto: drchristophermorris.com)

JATIMTIMES - Sakit tenggorokan merupakan penyakit yang bisa dialami oleh siapa saja. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri.

Gejala yang akan muncul saat sakit sakit tenggorokan biasanya berupa nyeri atau perasaan kering, gatal, serak yang terasa di tenggorokan.

Baca Juga : Bupati Banyuwangi Minta Warganya Bijak Sikapi Rencana Pemberlakuan PPKM Level 3

Selain itu, kesulitan untuk berbicara dan juga menelan, kelenjar sakit dan bengkak pada leher. Muncul pula kemerahan atau bercak nanah di tenggorokan dan juga amandel.

Apabila tidak segera diobati, sakit tenggorokan ini tentu saja sangat mengganggu. Banyak cara untuk mengatasi sakit tenggorokan, salah satunya yakni dengan mengkonsumsi minuman herbal.

Berikut resep ala dr Zaidul Akbar yang bisa digunakan sebagai anti bakteri dikutip dari akun instagram @zaidulakbar.id:

Bahan yang dibutuhkan:

- 2 bh bunga lawang
- 5 bh kapulaga
- 5 cengkeh
- 300 ml air panas

Cara membuat:

Baca Juga : Mahal, Petani Bawang Merah di Tulungagung Bikin Pupuk Cair Organik, Begini Caranya

Seduh semua bahan dengan menggunakan air panas, lalu minum selagi masih hangat. Resep minuman herbal ini bisa menghangatkan, sebagai anti bakteri atau jamur dan juga menyehatkan jantung.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni