free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Mahal, Petani Bawang Merah di Tulungagung Bikin Pupuk Cair Organik, Begini Caranya

Penulis : Anang Basso - Editor : A Yahya

24 - Nov - 2021, 03:38

Placeholder
Saat para anggota Paguyuban Petani Bawang Merah di dewasa Pelem Kecamatan Campurdarat ikut pelatihan membuat POC / Foto : Anang Basso / Tulungagung TIMES

JATIMTIMES - Sejumlah petani bawang merah Tulungagung, berkumpul di desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung untuk belajar bersama membuat Pupuk Organik Cair (POC).

Tiga puluhan petani yang tergabung dalam Paguyuban Petani Bawang Merah Tulungagung ini mendatangkan salah satu admin dari CTHI (Clinik Tanaman Holtikultura Indonesia) asal Bojonegoro, Gusman.

Baca Juga : Dok! DPRD Kota Malang Setujui Ranperda Pengelolaan Sampah

Dari pelatihan yang dilakukan, para petani bawang merah ini diajak belajar membuat POC dengan bahan, EM4 Tani sebanyak 1 liter, Molases (Tetes tebu) 2 liter atau bisa diganti 1 kilogram untuk yang kental.

Kemudian, air kelapa hijau 3 liter, Leri atau air cucian beras pertama 3 liter, Yaqult 7 botol, Fermentasi Extra Kelor 5 liter, pisang ambon 7 buah, pepaya 3 buah dan batang pisang 5 kilogram.

Campuran lain di antaranya, kepala udang, chitosan, arang cangkang telur dan tepung tulang 250 gram. "Alat yang digunakan drum kapasitas 200 liter," kata Sanuri Tama, salah satu tokoh petani, Selasa (22/11/2021).

Cara pembuatannya, untuk batang pisang, pepaya, pisang di cincang lalu di masukan kedalam Drum di ikuti bahan lain. Sedangkan untuk EM4 dan molases di campur dulu dan diamkan dulu 5 menit sebelum di masukkan. "Masuknya belakangan, sesudah semua bahan diaduk dalam drum," ujarnya.

Setelah semua bahan masuk, dilanjutkan di aduk sampai semua campuran rata. "Setelah itu tutup drum, sebelum penutupan di anjurkan untuk membuat lubang dan di pasang selang," ungkapnya.

Baca Juga : Melesatnya Teknologi, Bupati Gresik Ajak HKTI Tuntaskan Problem Pertanian

Untuk ujung selang di masukan ke dalam botol yang di isi air. "Tujuannya adalah mencegah udara dari luar agar bakteri jahat masuk dan uap dari proses fermentasi tersebut bisa keluar," jelasnya.

Untuk Proses fermentasi sendiri menurut Sanuri membutuhkan waktu dua Minggu. "Setelah Fermentasi POC sudah jadi, akan kita bagikan kepada semua teman-teman petani yang hadir dalam acara ini," paparnya.

Pupuk organik cair ini terbukti dapat menghemat biaya dan kerja pupuk sangat baik buat tanaman apapun.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

A Yahya