JATIMTIMES - Ekskavasi Situs Pandegong di Dusun Kwaren, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang berakhir. Penggalian arkeologi selama 10 hari itu berhasil mengungkap dimensi candi yang diduga tempat peribadatan Hindu Siwa.
Ketua tim ekskavasi Situs Pandegong Vidi Susanto mengatakan, pihaknya baru bisa menampakkan 70 persen struktur kuno di situs tersebut selama 10 hari penggalian. Yaitu berupa struktur kaki candi dengan dimensi 7,8 x 7,8 meter.
Baca Juga : Arema dan "Bonek" Tanam 500 Pohon Buah di Panti Rehabilitasi Sosial Janti
"Dari 10 hari ini sudah 70 persen usaha kita untuk mencari denahnya. Dari 70 persen itu kita sudah bisa mengunci dimensi dari struktur candi. Yaitu sisi barat 7,8 di sisi barat dan 7,8 ke sisi timur," terang Vidi kepada JatimTIMES, Senin (22/11).
Bangunan purbakala ini juga ditemukan struktur tangga berbahan bata kuno. Tangga tersebut berukuran panjang barat ke timur 210 cm, lebar tangga selatan ke utara 230 cm dan tinggi pipi tangga 100 cm, dengan kedalaman struktur pondasi tangga 44 cm.
Struktur tangga ini berfungsi sebagai jalan masuk ke struktur utama candi. Namun, kata Vidi, struktur tubuh dan atap candi diperkirakan sudah runtuh. Itu terlihat dari banyaknya fragmen bata kuno yang ditemukan tersebar di sekitar lokasi penggalian.
"Ini hanya terlihat bagian kaki candi ya. Sedangkan bagian badan candi sudah hilang," tandas Vidi.
Dijelaskan Vidi, bangunan kono tersebut diyakini berupa candi tempat pemujaan aliran Hindu Siwa. Dimana terdapat Grabha Graha di tengah bangunan utama sebagai tempat pemujaan dewa.
Biasanya, lanjut Vidi, bentuk pemujaan aliran Hindu Siwa berupa Yoni atau patung lain sebagai perwujudan Dewa Siwa. Di lokasi sendiri, batu Yoni ditemukan secara terpisah dari struktur bangunan candi. Yoni yang ditemukan memiliki tinggi 50 cm dengan dimensi sisi kotak yoni 60x60 cm.
Baca Juga : Tim Ekskavasi Candi Songgoriti Temukan Sudut Batur, Petunjuk Baru Mulai Terkuak
"Interpretasi sementara, fungsi candi ini sebagai pemujaan Siwa. Yoni yang kita temukan ini sudah terpindahkan dari grabha graha. Di grabha graha inilah Yoni berada sebagai wujud pemujaan itu disembah," kata Vidi.
Ekskavasi yang dilakukan di Situs Pandegong ini berlangsung sejak 12-21 November 2021. Selama 10 hari ekskavasi, tim arkeolog juga berhasil menemukan 2 arca kuno. Yaitu arca Nandiswara dan Mahakala, yang umum berada di struktur bangunan tangga masuk candi.
Sayangnya hingga penghujung ekskavasi, tim arkeolog belum bisa menyimpulkan periodesasi dari bangunan purbakala tersebut. "Untuk pembabakan zaman kami belum berani ngomong jauh, ini masih kita teliti dulu," pungkas Vidi.