Tiga Destinasi Baru di Kali Karplos: Pesona Wisata Alam dan Edukasi
JATIMTIMES – Keberadaan destinasi wisata Kali Karplos di Kecamatan Sananwetan menjadi bukti transformasi kawasan potensial menjadi pusat wisata berbasis edukasi dan pelestarian lingkungan. Tiga destinasi utama yang ditawarkan, yakni wisata air, outbound, dan wisata religi, kini menjadi andalan baru bagi masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya.
Baca Juga : Kali Karplos Kota Blitar: Destinasi Baru yang Menghubungkan Wisata, Edukasi, dan Pelestarian Alam
Camat Sananwetan, Purwanto, mengungkapkan bahwa kawasan Kali Karplos telah dirancang untuk menjadi tempat yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik masyarakat. "Wisata Kali Karplos mampu menarik wisatawan lokal, terutama dari kalangan lembaga pendidikan. Tempat ini memberikan ruang untuk aktivitas edukasi seperti penanaman pohon, berjelajah, dan kegiatan perkemahan," kata Purwanto, Senin (13/1/2025).
Kali Karplos sebelumnya merupakan kawasan yang kurang diminati warga. Namun, setelah dikelola secara intensif oleh pemerintah kecamatan bersama warga setempat, kini area ini berubah menjadi destinasi yang menarik. Dalam waktu dekat, Kecamatan Sananwetan berencana mengadakan acara peluncuran resmi wisata Kali Karplos, lengkap dengan berbagai kegiatan yang melibatkan lembaga pendidikan dan komunitas seni.
Purwanto menjelaskan, peluncuran ini akan digelar pada awal Februari 2025. "Kami ingin menjadikan acara ini momentum untuk memperkenalkan potensi Kali Karplos secara luas. Kegiatan seperti pertunjukan musik dan edukasi lingkungan akan menjadi bagian dari agenda peluncuran," ujarnya.
Kali Karplos menawarkan pengalaman yang beragam bagi pengunjung. Wisata air menjadi salah satu daya tarik utama, dengan sumber mata air yang segar dan kegiatan seperti mandi serta memancing yang memberikan sensasi tersendiri. Sementara itu, area outbound menyediakan fasilitas untuk berkemah dan kegiatan alam lainnya. Di sisi lain, wisata religi makam leluhur Mbah Bawuk memberikan dimensi spiritual yang menambah kekayaan pengalaman pengunjung.
Anwar Hakim Darajad, tokoh Kelurahan Plosokerep, mengapresiasi pengelolaan baru kawasan tersebut. Menurutnya, transformasi Kali Karplos tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. "Sebelumnya, tempat ini kurang diminati karena terkesan kumuh. Kini, setelah dikelola oleh Kecamatan dan warga, kondisinya jauh lebih baik dan menarik," ungkap Anwar.
Baca Juga : Teror di Balik Pemilu Kota Blitar: Anggota Panwascam Sukorejo Lapor Polisi usai Bongkar Dugaan PSU
Aksesibilitas yang Mudah
Untuk mencapai Kali Karplos, pengunjung memiliki beberapa alternatif rute. Salah satunya melalui Jalan Sumba dan gang menuju Sekolah Alam Al-Ghifari. Rute lain yang bisa dipilih adalah melalui Jalan Kenari, Kelurahan Plosokerep, atau depan SMP Negeri 8 Kota Blitar.
Dengan berbagai keunggulan ini, Kali Karplos diharapkan mampu menjadi ikon wisata baru yang tidak hanya mendukung sektor pariwisata Kota Blitar, tetapi juga mendorong edukasi dan pelestarian lingkungan. Pemerintah Kecamatan Sananwetan optimis bahwa kolaborasi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah akan membawa kawasan ini menjadi destinasi unggulan yang membanggakan.
