JATIMTIMES - Gerakan tanam pohon yang diinisiasi Kader Lingkungan (Kaderling) Kota Malang dan sejumlah komunitas disambut baik oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.
Kegiatan tanam pohon itu digelar di kompleks Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) Jalan Beringin, Janti, Kota Malang. Sekitar 500 pohon jenis buah-buahan ditanam oleh pejabat Pemkot Malang, komunitas hingga warga Kota Malang.
Baca Juga : Sayangkan Pertemuan dengan Kapolresta Banyuwangi, Aktivis Harapkan Ide
Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi gerakan yang sangat positif ini. Wawali menyatakan dampak penanaman pohon dalam beberapa tahun ke depan akan sangat bermanfaat bagi Kota Malang.
“Dan luar biasa, ada sekitar 500 pohon yang ditanam hari ini. Itu merupakan satu gerakan yang menurut saya bagus. Apalagi kalau melibatkan teman-teman difabel. Ini kan keren,” kata pria yang akrab disapa Bung Edi ini.
“Difabel yang merawat lingkungan, tapi saya juga pesan jadikan ini sebuah kebiasaan, jadikan sebuah budaya, dan pada saat yang sama, kita sedang mengukir sebuah peradaban,” ungkap Bung Edi.
Namun, Bung Edi berpesan bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan bersama-sama. Tidak bisa dari pemerintah atau dari kelompok masyarakat. Sebab, hal ini sangat berkaitan dengan kelestarian lingkungan yang nantinya juga berdampak positif bagi Kota Malang.
“Kalangan akademisi, kalangan birokrasi, kalangan pelaku usaha, kalangan komunikasi masyarakat yang jumlahnya banyak dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Malang khususnya juga harus ikut,” ujar Bung Edi.
Selain dari masyarakat Kota Malang, perwakilan warga Surabaya juga turut andil dalam aksi hijaukan Bumi Arema ini. Mereka sangat antusias ketika ikut dalam aksi yang digelar meski bertempat di Kota Malang.
“Pada saat kita bicara masalah lingkungan kita sama, kita satu karena ini untuk kita semua. Jadi, kita melakukan penanaman untuk kita semua. Sehingga ini hal yang bagus menurut saya, ketika kebersamaan itu menjadi satu kita bersama-sama. Oleh karena itu, hikmah yang bisa kita ambil kuatkan persamaan minimalkan perbedaan. Kita tidak mungkin menghilangkan itu karena itu warna-warni supaya kita lebih indah dan sebagainya,” ungkap Edi.
Baca Juga : Tim Ekskavasi Candi Songgoriti Temukan Sudut Batur, Petunjuk Baru Mulai Terkuak
“Tapi yang bisa bersama-sama itu yang kita dorong, biar Arema sama Bonek (Surabaya) jadi satu. Ke sini bantu lagi kasih simpati kepada teman-teman warga yang kena banjir, itu luar biasa,” imbuh Edi.
Sementara itu, Kepala UPT RSBN Dinsos Provinsi Jatim Firdaus Sulistijawan menyambut baik langkah yang dilakukan oleh kaderling Kota Malang beserta sejumlah komunitas ini. Dia menyebut bahwa pihaknya menyediakan lahan sekitar 2,3 hektare dari 4 hektare lahan yang bisa ditanami.
“Jadi, dari 2,3 hektare secara proporsional tempatnya tersebar. Tapi dari sampai malam sudah hampir 502 lubang yang sudah kita buat seluruhnya. Dan tanaman ini akan terus di-support, distok oleh teman-teman kader lingkungan,” kata Firdaus.
Firdaus pun berharap kerja sama seperti ini tidak hanya saja melibatkan elemen-elemen yang ada di lingkungan Malang Raya. Namun jika kota lain dapat melakukan hal sama, tentunya akan sangat bermanfaat bagi lingkungan.
“Dan yang saya banggakan dari kegiatan itu juga melibatkan teman-teman disabilitas. Itu yang menjadi utama yang bisa menjadi pendorong, motivasi bagi kita yang tidak disabilitas,” sambung Firdaus.