JATIMTIMES - Setelah memantau pembersihan pasca-banjir bandang Kamis (4/11/2021), kali ini Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memantau jalur bencana dari udara, Sabtu (6/11/2021). Dewanti berkesempatan memantau dengan menggunakan helikopter BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Tidak sendiri, Dewanti juga ditemani Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Batu Agung Sedayu, dan Sekda Kota Batu Zadiem Efiseinsi. Mereka menyusuri jalur banjir bandang melalui pantauan udara. Helikopter terbang dari Museum Angkut.
Baca Juga : Seluruh Korban Hilang Banjir Bandang Kota Batu Ditemukan, 7 Meninggal
Helikopter langsung menuju enam desa yang terdampak banjir bandang. Yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo,, dan Desa Punten. Terlihat pembersihan terus dilakukan dengan menggunakan alat berat di setiap titiknya. Sehingga fasilitas umum seperti jalan penghubung yang sebelumnya dipenuhi lumpur dan material saat ini sudah bisa dilalui kembali oleh warga. “Tempat yang kemarin terdampak seperti fasilitas umum jalan sudah bisa dilalui,” Kata Dewanti.
Dari udara terlihat jalur banjir bandang yang cukup lebar melintas di area persawahan dan perkebunan di Kecamatan Bumiaji. Sehingga banjir membawa banyak material lumpur hingga pepohonan, kayu, ranting, bambu, dan sebagainya.
Kemudian Dewanti juga melanjutkan jalur banjir bandang hingga melintas di kawasang punggung bukit. Yang terlihat ada beberapa longsoran yang membuat salah satu terjadinya banjir bandang di Kecamatan Bumiaji.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu hingga pukul 19.00 Sabtu (6/11/2021), dampak kerusakan/kerugian sementara yang terdata sampai saat ini yakni, ada 89 kepala keluarga (KK) yang terdampak, rumah rusak sebanyak 35 unit, rumah terendam lumpur sejumlah 33 unit, 7 mobil dan 73 unit sepeda motor terendam banjir. Lalu ada sebanyak 107 ekor hewan ternak mati dan 10 unit kandang terbawa banjir bandang.
Baca Juga : Tim SAR Gabungan Temukan 1 Lagi Korban Meninggal Karamnya Perahu di Bengawan Solo
Sementara korban meninggal dunia ada 7 orang. Dan 6 orang berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup namun terdapat luka sehingga saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan.