JATIMTIMES - Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota bersama tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, memberikan pendampingan kesehatan jiwa dan obat-obatan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di Kota Malang pada hari Kamis (4/11/2021) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, pasca terjadinya bencana banjir bandang, banyak masyarakat khususnya anak-anak dan lanjut usia (lansia) membutuhkan pendampingan psikologis atau trauma healing dan obat-obatan.
Baca Juga : Tradisi Wakil Rakyat di Banyuwangi saat Serap Aspirasi, Didahului Pemberian Santunan Anak Yatim
"Sudah hadir 6 anggota Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota digabung dengan satu dokter spesialis kejiwaan dan dua perawat dari RSSA Malang," ungkap Husnul kepada JatimTIMES.com, Jumat (5/11/2021).
Pihaknya menjelaskan, untuk tim trauma healing dari Polresta Malang Kota yang dipimpin oleh Aipda Muis dan Aipda Indah Soviyana ini melakukan dengan cara pendekatan humanis dan persuasif.
Pasalnya, pengungsi di Posko Brawijaya Edu Park terdiri dari orang dewasa, balita, anak-anak sekolah dan lansia membawa perbekalan seadanya yang sempat dibawa saat terjadinya banjir bandang.
Sehingga, trauma healing ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para pengungsi yang merupakan korban banjir bandang agar terhindar dari trauma psikis berkepanjangan.
"Ada satu anak perempuan umur 13 tahun yang saat banjir itu air sudah se dadanya dan alhamdulillah bisa di evakuasi, namun kejiwaan agak terganggu," ujar Husnul.
Akhirnya, dari Tim Trauma Healing dan dokter spesialis kejiwaan RSSA Malang kemudian melakukan pendampingan intensif. Nantinya jika psikologis anak dapat teratasi, langkah selanjutnya akan diberikan edukasi dan motivasi.
"Terus apabila pada tahapan evaluasi ada tindak lanjut, akan ada konsultasi di RSSA Malang," terang Husnul.
Dalam penanganan korban banjir bandang, pihaknya juga menyediakan obat-obatan di masing-masing posko pengungsian. Yakni di posko pengungsian Brawijaya Edu Park dan posko pengungsian Balai RW 09, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Baca Juga : Alfamart Cabang Malang Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Bandang di Batu dan Malang
"Disini tim PSC dan dokter Aurick spesialis emergency, sudah dihitung kebutuhannya, dari dinkes memenuhi obat dan beberapa dari polresta juga memberikan," jelas Husnul.
Untuk kebutuhan obat yang disediakan pun berupa suplemen, vitamin, obat untuk menangani keluhan mual, muntah serta untuk badan yang merasa meriang disiapkan paracetamol.
Selain itu, dari Dinkes Kota Malang juga telah menyiapkan dua sampai tiga unit ambulance dari Public Safety Center (PSC) 119 Dinkes Kota Malang untuk bersiap jika para pengungsi membutuhkan perawatan lanjutan ke rumah sakit terdekat.