JATIMTIMES - Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam paguyuban pelanggan PDAM yang saat ini menjadi Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang mendatangi gedung DPRD Kota Malang.
Kedatangan mereka ke gedung DPRD Kota Malang ini untuk berdialog dengan Komisi B DPRD Kota Malang.
Baca Juga : Komisi A Surabaya Tekankan Anggaran Kecamatan dan Kelurahan Tepat Guna
Akan tetapi, puluhan orang itu merasa kecewa lantaran kehadiran mereka seolah sebagai tamu tidak diundang, karena anggota Komisi B DPRD Kota Malang tidak ada di tempat, sehingga salah satu peserta dialog saat itu berusaha menghubungi salah satu anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Lookh Makhfudz, dari Partai Amanat Nasional (PAN).
“Iya, sebentar lagi, ini masih otw (Dalam perjalanan),” ucap Lookh Makhfudz, dalam sambungan telepon, Kamis (4/11/2021).
Mendengar statement tersebut, puluhan masyarakat tersebut akhirnya bersabar untuk menunggu.
Selang waktu tidak lama, perwakilan Komisi B DPRD Kota Malang dari partai PAN, Lookh Makhfudz menerima puluhan masyarakat yang tergabung dalam paguyuban pelanggan PDAM Kota Malang untuk menampung aspirasi dari perwakilan lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
Salah satu perwakilan masyarakat, Rosani mengatakan, kedatangan beberapa perwakilan masyarakat tersebut lantaran adanya undangan yang beredar di mesia sosial (medsos) yang mengatasnamakan paguyuban pelanggan PDAM Kota Malang. Surat tersebut ditandatangani oleh Marendra Surya Alam, dan diterbitkan pada Senin (1/11/2021).
Baca Juga : Viral Video Istri Kedua Naik Takhta Jadi Ratu Pontianak, Istri Pertama Diusir dengan Ditarik Lengannya
“Kami datang atas undangan terbuka itu yang beredar di media sosial, tapi saya menyayangkan atas adanya ajakan ini, dan yang mengajak malah tidak hadir,“ ungkap Rosani.
Sementara itu salah satu warga Perumahan Bulan Terang Utama (BTU), Totok Hariyanto menyampaikan, saat ini pelayanan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang atau yang dikenal PDAM Kota Malang dikenal sangat responsif. Hal itu ia alami ketika mendapatkan kendala, namun ia cepat mendapatkan respon.
“PDAM Kota Malang sangat responsif, jika air tidak mengalir PDAM langsung mencarikan solusi, saat ini masih lancar walau mengalir kecil,” tandas Totok.