JATIMTIMES - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana SE MM, menekankan kepada Guru Penggerak (GP) untuk menerapkan dan mengimplementasikan prinsip 5AS dan 4B. Hal tersebut, disampaikannya kala memberikan pengarahan kegiatan Lokakarya Perdana Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 4 Bagi Wilayah Mitra Provinsi Jawa Timur.
Dijelaskan Suwarjana, yang dimaksud prinsip 5AS itu yang pertama adalah 'Kerja Ikhlas", bagaimana seorang GP harus mengabdi degan penuh keikhlasan. Kedua, harus "Kerja Cerdas". Hal ini tentunya agar pengabdian mereka dalam mengembangkan dunia pendidikan dan mendidik SDM dengan hasil yang bagus.
Ketiga, seseorang GP harus "Kerja Keras". Tentunya dalam mendidik generasi penerus, bukanlah hal mudah. Banyak tantangan yang harus dilalui. Karena itu, diperlukan kerja keras dan daya upaya untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.
Baca Juga : Peringati Ulang Tahun Kota Batu, Dewan Kesenian Sambangi Makam Leluhur
Keempat adalah "Kerja Tuntas". Tentunya dalam menjalankan tugas, harus benar-benar dikerjakan secara seksama dan harus tuntas. Selain itu, yang terakhir adalah seorang GP harus menerapkan "Kerja Berintegritas".
Sedangkan 4B adalah, Bekerja Bersama, Bersama Bekerja. Dalam upaya mengembangkan dunia pendidikan agar kian maju, tentunya tak bisa sendiri. Diperlukan kerjasama dan sinergitas dengan berbagai pihak untuk mencapai hasil yang optimal.
Dengan menerapkan prinsip 5AS sehat, 4B sempurna, seluruh unsur jajaran kepala sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta didik, walimurid, masyarakat luas maupun pihak pihak terkait.
"Kami dari waktu ke waktu berupaya senantiasa memberikan pelayanan maksimal. Bahkan beberapa pelayanan seperti legalisir ijasah, mutasi dan ijin penelitian dapat terlayani dalam waktu sepuluh menit,” terang Suwarjana.
Baca Juga : Insentif Ribuan Guru Agama Disalurkan Pemkot Batu
Pria kelahiran Bantul, 54 tahun silam itupun juga menghimbau kepada seluruh jajaran yang ada disatuan pendidikan untuk mengedepankan pelayanan yang optimal. Pihaknya juga membuka pintu yang selebar-lebarnya untuk mereka yang ingin bersinergi dan berkoordinasi.
Pihaknya juga meminta, manakala menemui atau mengalami pelayanan yang diberikan oleh jajaran Disdikbud kurang memuaskan, atau bahkan pendapat digratifikasi pada satuan kerjanya, selaku Kepala Disdikbud Kota Malang, ia dengan senang hati menerima aduan tersebut untuk ditindaklanjuti. Bahkan, pihaknya juga akan menjaga kerahasiaan pelapor.
”Pada dasarnya kita ini adalah pelayanan. Juragan atau majikan yang kita layani adalah masyarakat. Manakala ada hal yang kurang berkenan atau hal yang menimbulkan masalah, maka hadapi, atasi dan segera cari solusi. Jangan mengedepankan emosi terlebih dahulu. Saya yakin dengan koordinasi serta komunikasi yang baik tanpa emosi, sebuah permasalahan atau pun kendala akan ditemukan solusinya," pungkas Suwarjana.